TRENGGALEK - Rentetan kecelakaan laut yang menimpa nelayan Prigi, Trenggalek dalam kurun waktu satu bulan terakhir menjadi keprihatinan masyarakat. Terlebih saat ini terdapat delapan nelayan yang hilang di persidangan pantai Gayasan Blitar. Delapan nelayan yang hilang tersebut belum diketahui identitas pastinya.
Untuk itu, seribu nelayan yang beroperasi di pelabuhan perikanan nusantara Prigi turut berduka cita dan menggelar doa bersama serta istigasah yang dilaksanakan di tempat pelelangan ikan untuk mendoakan nelayan yang hilang juga keselamatan seluruh nelayan di Teluk Prigi kedepanya.
Sementara itu, sebagai bentuk keprihatinan atas insiden kecelakaan tersebut seluruh nelayan di Pelabuhan Prigi tidak ada yang melaut.
“Kita turut berduka cita atas meninggalnya delapan nelayan, sehingga kita lakukan doa bersama, harapanya semoga nelayan pantai prigi diberikan keselamatan untuk kedepanya, dan rekan-rekan yang hilang segera ditemukan jasadnya. Untuk hari ini semua nelayan sejumlah 172 orang tidak berangkat melaut karena masih berduka cita,” ujar Imam Supingi, nelayan Trenggalek kepada portaljtv.com, Jumat (8/9/2023).
Baca Juga : Doa Bersama Gate 13 Tragedi Kanjuruhan
Selama 1 bulan terakhir terdapat 3 insiden kecelakaan laut yang menimpa nelayan Trenggalek. Pada kejadian pertama, 4 orang nelayan meninggal dunia akibat kecelakaan di pantai Gladak Tulungagung, sedangkan kejadian kedua, seorang nelayan di pantai Kuyon, Kecamatan Panggul Trenggalek hilang disapu ombak. Peristiwa terakhir terjadi pada Kamis (7/9/2023) pagi, kapal jenis purse seine atau slerek yang ditumpangi 23 ABK kecelakaan di Blitar akibatnya 8 nelayan dinyatakan hilang. (Simon Bagus/Hammam Defa)
Editor : M Fakhrurrozi