SURABAYA - Setelah resmi memberhentikan Eduardo Perez dari kursi kepelatihan, Manajemen Persebaya Surabaya belum menunjuk pelatih baru. Kekosongan ini memunculkan sejumlah nama calon pengganti.
Salah satunya Bernardo Tavares. Mantan pelatih PSM Makassar mulai ramai disebut sebagai sosok yang dinilai mampu memperbaiki performa Bajul Ijo pada sisa kompetisi Super League 2025.
Rekam jejaknya saat membawa Juku Eja tampil baik di Liga maupun level Asia membuat sebagian Bonek berharap ia bisa menjadi arsitek baru Green Force.
Persebaya melepas Eduardo Perez usai hasil imbang 1-1 melawan Arema FC dan rentetan performa tim yang tak stabil. Suporter menilai, pergantian pelatih penting untuk memulihkan konsistensi permainan serta mengangkat posisi Persebaya di papan klasemen.
Baca Juga : Tiga Pemain Persebaya Absen Saat Hadapi Arema FC
Suporter Persebaya, Kristian Adi Candra, menilai permainan Persebaya di laga terakhir tidak maksimal.
“Serangan dari tengah selalu putus, finishing kurang, dan ada gol blunder. Liviera tidak main juga berpengaruh ke lini tengah. Eduardo sudah diberi kesempatan, tapi permainan kali ini kurang bagus, hampir 80 persen setuju pemecatan,” ujarnya.
Bonek lainnya, Sulhan, menilai permainan Persebaya sebenarnya cukup baik, namun kurang beruntung. Ia memilih Bernardo Tavares sebagai pengganti Eduardo Perez.
Baca Juga : Statistik Derbi Jatim, Persebaya Unggul Atas Persik Kediri
“Banyak peluang tapi hasilnya hanya imbang 1-1. Yang perlu diperbaiki koordinasi permainan, masih banyak bola melambung ke depan. Saya mengusulkan Bernardo Tavares sebagai pengganti Eduardo karena dari segi permainan dia pernah membawa PSM tampil baik, baik di liga maupun Asia,” ungkapnya.
Bonek berharap manajemen dapat memilih pelatih yang tepat agar Persebaya kembali tampil solid, konsisten, dan mampu bersaing di papan atas Super League 2025. (Fadillah Putri)
Baca Juga : Kalahkan Persis Solo, Persebaya Naik ke Peringkat Delapan Klasemen
Editor : M Fakhrurrozi



















