Setelah lebih dari sebulan disimpan di RSUD Blambangan, Tim DVI Polda Jatim akhirnya berhasil mengidentifikasi jenazah ke 14, korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada 2 Juli lalu.
Jenazah itu berjenis kelamin perempuan yang ditemukan di Pantai Plengkung, Taman Nasional Alas Purwo, Kamis (10 Agustus 2025).
Kaur Kes Kamtibmas Subdit Dokpol Biddokes Polda Jatim, Kompol Naf'an mengatakan berdasarkan hasil identifikasi, terungkap jenazah itu bernama Siti Nur Hasanah, 47 tahun, beralamat di Desa/Kecamatan Arjasa Jember.
"Berdasarkan data primer profiling DNA dan sekunder dari data medis dan properti termasuk barang kepemilikan. Mayat dengan nomor kantong mayat 014 ini adalah Nur Hasanah," kata Naf'an.
Naf'an menjelaskan alasan lamanya proses identifikasi sebab ketika ditemukan jenazah sudah dalam kondisi pembusukan lanjut. Tim kesulitan melakukan identifikasi. Oleh karenanya dilakukan tes DNA dan barulah terungkap. Jenazah beserta propertinya telah diserahkan ke pihak keluarga.
Selain mayat ke 14, tim DVI juga menghadapi kesulitan mengidentifikasi mayat ke 17. Padahal tim sudah melakukan tes DNA, namun tidak ada pembanding DNA yang pas dan identik dengan mayat ke 17 tersebut.
"Karena itu mayat ke 17 telah dimakamkan di RSUD Blambangan, kami namai sebagai Mr. X. Tapi tim telah mengantongi DNA-nya, apabila nanti terungkap identitas dan kelurganya. Jenazah akan kami angkat dan serahkan ke pihak keluarga," ujarnya.
Sebagai informasi total korban KMP Tunu Pratama Jaya yang berhasil ditemukan berjumlah 49 orang. Sebanyak 30 orang ditemukan selamat dan 19 meninggal dunia. Puluhan orang dinyatakan hilang.
Sebanyak 19 jenazah korban KMP Tunu Pratama Jaya yang ditemukan sudah tertangani seluruhnya. Sebanyak 18 teridentifikasi dan diserahkanterimakan ke keluarga, sementara 1 jenazah belum teridentifikasi namun telah dimakamkan dan dinamai sebagai Mr. X.
Handoko Khusumo
Editor : JTV Banyuwangi