SURABAYA - Tiga mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (SI) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) berhasil lolos program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 5 yang digelar Infinite Learning, sebuah perusahaan animasi tingkat internasional yang berbasis di Nongsan Digital Park, Batam.
Ketiga mahasiswa Sistem Informasi tersebut, yakni Alif Fachrul Rizky Endiyanto, Aufa Milenio Amari, Rafif Irfan Saifullah. Ketiga mahasiswa tersebut berprestasi di bidang animasi dan teknologi informasi dan mendapatkan apresiasi khusus dari Infinite Learning dalam Appreciation Day, 27-29 Mei di Infinite Learning 2 Gedung 2 Nongsan Digital Park Batam.
Atas prestasi tersebut, ketiganya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program magang yang mencakup mentoring intensif dan ujian sertifikasi kompetensi internasional tanpa biaya. Program mentoring dan ujian yang di luar program ini diperkirakan bernilai sekitar Rp33 juta.
Kesempatan ini memberikan keuntungan besar bagi para mahasiswa dalam meningkatkan kompetensi dan daya saing mereka di industri animasi global.
Program Director Infinite Learning, Ari Nugrahanto mengaku sangat terkesan dengan semangat dan kemampuan mahasiswa Unusa.
“Mereka menunjukkan dedikasi yang tinggi dan potensi besar untuk berkembang di industri animasi internasional. Apresiasi ini merupakan bentuk penghargaan perusahaan terhadap kualitas pendidikan yang diberikan Unusa,” ujar dia.
Ari juga menambahkan, acara ini sepenuhnya diadakan oleh industri, hal ini menunjukkan komitmen Infinite Learning untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia berkualitas di bidang animasi dan teknologi informasi.
“Kami berharap kolaborasi dengan institusi pendidikan seperti Unusa dapat terus berlanjut dan semakin banyak mahasiswa yang dapat merasakan manfaat dari program ini,” ujar Ari.
Sementara itu, Ketua Program Studi S1 Sistem Informasi Unusa, Ima Kurniastuti, M.T., mengungkapkan, program ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa Unusa untuk belajar langsung dari industri dan memperoleh sertifikasi kompetensi internasional. Ini adalah kesempatan luar biasa yang sangat sulit didapatkan tanpa adanya kolaborasi seperti ini.
“Kami berharap ini menjadi awal yang baik untuk kerjasama yang lebih erat dengan Infinite Learning dan industri lainnya,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap para mahasiswa yang berhasil lolos dalam program ini. Mahasiswa Unusa telah membuktikan bahwa mereka memiliki kemampuan yang bisa diandalkan di tingkat internasional.
“Dengan dukungan dan bimbingan dari Infinite Learning, saya yakin mereka akan mampu mengembangkan potensi mereka secara maksimal dan membawa nama baik Unusa di kancah global,” tutur Ima.
Lebih lanjut, melalui prestasi ini, Unusa dapat terus mencetak generasi muda yang kompeten dan siap bersaing di pasar global. Apresiasi yang diterima dari Infinite Learning menjadi motivasi bagi Unusa untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan kerjasama dengan industri.
“Kami akan terus mendorong mahasiswa untuk mengambil peluang seperti ini, agar mereka bisa berkembang dan berkontribusi lebih besar di masa depan,” ungkapnya.
Direktur Akademik Kemahasiswaan dan Perpustakaan Unusa, Dr. Umdatus Soleha, M.Kes., mengungkapkan, pendidikan dan pembinaan di Unusa mampu bersaing di tingkat internasional. Dirinya sangat bangga dan berterima kasih kepada Infinite Learning atas apresiasi yang diberikan.
“Ini adalah bukti nyata bahwa kerja keras dan dedikasi Unusa dalam mengembangkan mahasiswa berbuah manis," ungkapnya, Selasa (28/5/2024).
Lebih lanjut, Umdatus menjelaskan, pencapaian ini juga merupakan motivasi bagi seluruh civitas akademika Unusa untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan memperluas kerjasama dengan berbagai industri.
“Kami akan terus berupaya menciptakan peluang-peluang baru bagi mahasiswa agar mereka bisa mendapatkan pengalaman berharga di tingkat global," ungkapnya.
Umdatus menambahkan, keberhasilan ini juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya di Unusa untuk terus berprestasi dan mengejar peluang di tingkat internasional.
Acara penghargaan yang berlangsung di Nongsan Digital Park ini turut dihadiri 30 institusi Pendidikan tinggi negeri dan swasta di Indonesia, seperti Universitas Indonesia (UI), Politeknik Media Kreatif Jakarta, Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Yogyakarta, Institut Teknologi Batam.
Nongsan Digital Park sendiri dikenal sebagai pusat industri digital dengan klien internasional seperti DreamWorks dan Universal, ini menjadikannya tempat yang strategis untuk pengembangan teknologi animasi.(Selvi Wang)
Editor : M Fakhrurrozi