PROBOLINGGO - Aksi percobaan pencurian Celana Dalam dan Kutang atau BH terjadi di Dusun Krajan, Desa Gending, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jumat (2/2/2024) siang.

Aksi pencurian tersebut dilakukan Sukur, warga Desa Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Namun, aksi pria berusia 34 tahun itu digagalkan anak korban Hopsatun Hasanah (45) warga Dusun Krajan, Desa Gending. 

Pelaku yang aksinya kepergok langsung melarikan diri. Bahkan, pelaku meninggalkan motor miliknya di sekitar rumah korban.

Aksi pencurian itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Ketika itu, pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Vario merah nopol N 6176 U hendak pulang ke rumah.

Baca Juga :   Tidur di Masjid Kemayoran, Jamaah Pria Kehilangan Tas

Namun, dalam perjalanan pulang, pelaku melihat pakaian dalam dijemur di teras rumah. Melihat hal tersebut, pelaku terbersit untuk mencurinya.

Namun, aksinya tak berlangsung mulus. Aksinya dipergoki anak korban yang berusia 19 tahun. Saat anak korban lengah, pelaku langsung melarikan diri.

"Anak saya yang memergoki aksi pelaku. Bahkan pelaku dan anak saya sampai berantem, sambil minta maaf dan minta agar dilepaskan. Saat itu , pelaku memasukkan celana dalam, BH dan baju saya ke celananya," kata Hopsatun.

Baca Juga :   Terlilit Utang, Penjual Roti Curi CD dan BH di Probolinggo

Usai kejadian, korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Gending. Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan olah TKP dan memgamankan motor milik pelaku.

"Jadi setelah mencuri pakaian dalam korban, pelaku berhasil kabur dan meninggalkan sepeda motornya," ujar AKP Sugeng Harianto, Kapolsek Gending.

Polisi yang mengamankan motor menduga pelaku tak jauh dari rumah korban. Dugaan itu benar. Tak lama, polisi menangkap M. Syukur. 

Baca Juga :   Uang Toko Jutaan Rupiah Raib, Pencurinya Ternyata Bocil

Usai diamankan, pelaku nyaris dihajar massa. Beruntung, pelaku langsung diamankan ke Polsek Gending. 

Dalam pemeriksaan, M. Syukur mengaku mencuri pakaian dalam karena terlilit utang. 

"Saya gak ada maksud apa-apa. Hanya karena butuh uang untuk membayar utang. Itu barangnya masih bagus dan laku dijual lewat Facebook," ngaku pelaku yang setiap harinya berjualan roti.

Baca Juga :   Tawarkan Parfum, Dua Pencuri Sambar Ponsel Karyawan Cafe

Polisi langsung berupaya mendamaikan kasus dengan memanggil korban ke Polsek. Namun, upaya mediasi berlangsung alot. Hal ini karena korban sudah kehilangan sebanyak tiga kali.

"Saya sudah kehilangan pakaian dalam sebanyak 3 kali. Saya gak tahu apa dia yang mencurinya," kata Hopsatun.

Namun, upaya mediasi akhirnya berjalan lancar setelah korban memaafkan pelaku. Dan pelaku berjanji tidak akan mengungkapkan perbuatannya.(Farid Fahlevi)