BOJONEGORO - Curah hujan tinggi selama sepekan terakhir, mengakibatkan tebing Sungai Pacal di Dusun Kembangan, Desa Bareng, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, longsor sepanjang lebih dari 150 meter. Kondisi ini, mengancam pemukiman warga yang ada disekitarnya.
Pantauan portaljtv.com di lokasi, kondisi terparah salah satunya mengancam rumah milik Samijan. Pasalnya, bagian belakang rumah telah hilang terbawa longsor dan kini hanya menyisakan 2 meter dari pondasi belakang rumah.
Camat Sugihwaras, Laela Nur Aeny mengatakan, longsor terjadi karena faktor alam akibat guyuran hujan deras selama 2 jam. Akibatnya, tebing sungai yang berada di belakang rumah warga longsor.
“Pada dasarnya memang kondisi alam karena hujan deras 2 jam kemudian terjadi longsor. Tanah disini memang bergerak sehingga rawan longsor,” jelasnya kepada portaljtv.com di lokasi kejadian, Sabtu (21/1/23).
Baca Juga : Tebing Sungai Pacal Bojonegoro Longsor, Ancam 6 Rumah Warga
Saat ini, untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Pemerintah desa bersama pihak terkait, telah melakukan penanganan darurat dengan cara memasang terpal, bronjong kawat, serta potongan bambu di sepanjang titik yang mengalami longsor.
“Kami sudah koordinasi dengan forkopimca dan pihak terkait untuk melakukan upaya-upaya antisipasi agar tidak terjadi longsor susulan,” tegas Camat Sugihwaras.
Sementara itu, Ketua RT 9, Dusun Kembangan, Lasmijan, menjelaskan, longsor tebing sungai mekuris ini setidaknya mengancam enam rumah warga setempat. Masing-masing adalah rumah milik Samijan, Kasilah, Woko, Kasman, Salim, dan Hartono. Sebab, jaraknya sangat dekat dengan sungai.
“Ini tinggal 1 meter dari lokasi longsor, sehingga harus dilakukan penanganan darurat,” harapnya.
Selain dilakukan penanganan darurat di titik longsor. Warga berharap Pemerintah setempat segera melakukan penanganan agar longsor tidak semakin parah.
Reporter: Khusni Mubarok
Editor: Vita Ningrum