SURABAYA - Para Peneliti muda Sygma Research and Consulting (SRC) melakukan roadshow ke sejumlah kota yaitu Jakarta dan Purwokerto (Kabupaten Banyumas).
Roadshow ini guna menyerahkan hasil kajian awal berupa transkrip serta analisa data dari proses Focus Grup Discussion (FGD) RM Margono Djojohadikusumo.
Penyerahan itu sebagai bahan dasar untuk digunakan para pihak yang berkompeten guna pengajuan gelar Pahlawan Nasional atas Kakek Presiden RI Ke-8 tersebut.
Tim peneliti SRC di Jakarta menyerahkan dokumen riset dan kajian hasil FGD tokoh pendiri BNI 1946 itu ke Yayasan Arsari Djojohadikusumo pada 13 November 2024.
Sedangkan untuk di Kota Purwokerto Kab. Banyumas, Tim Peneliti SRC melakukan penyerahan dokumen kajian dan diskusi tindak lanjut ke sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas selama 2 hari Rabu (13/11/2024) - Kamis (14/11/2024).
Dalam proses penyerahan dokumen dan berkas kajian hasil analisa FGD RM Margono itu Tim Peneliti SRC juga didampingi Komisaris SRC yang juga Pengurus PWI Jawa Timur, Yuristiarso Hidayat yang saat acara FGD RM Margono pada Jumat, (25/10/2024) di aula PWI Jatim itu bertindak selalu moderator.
CEO SRC Ken Bimo Sultoni saat menyerahkan dokumen ke Kadis Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemkab Banyumas, Arif Triyanto menyatakan pihaknya telah membangun kebersamaan dan koordinasi yang inten guna pengupayaan secara kajian dan prosesi formal dengan Pemkab Banyumas dalam rangka pengajuan dan pengusulan gelar Pahlawan bagi RM Margono Djojohadikusumo.
"Ini kali kedua Tim SRC berkunjung ke Pemkab Banyumas, yang pertama diterima Pak Pj Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar pada saat Hari Santri 22 Oktober 2024, guna mengundang ikut FGD. Kali kedua diterima Pak Arif, Kadis Sosial PMD guna menyerahkan berkas hasil FGD di Surabaya," kata Ken Bimo, dalam keterangannya, Kamis (14/11/2024).
Ken Bimo menyampaikan, pihaknya terus melakukan sejumlah upaya baik bersifat riset dan kajian serta kegiatan ilmiah lainnya. Diantaranya FGD ke sejumlah daerah guna semakin memperkaya hasil kajian historis tentang sosok serta profil RM Margono Djojohadikusumo yang belum banyak diungkap ke publik.
Bimo menjelaskan, kajian serta riset dan FGD di sejumlah daerah akan dilakukan SRC khususnya di beberapa tempat dimana Pak RM Margono pernah bermukim dan bertugas.
Diantaranya, di Madiun dan Malang untuk di Jawa Timur serta tentunya di wilayah Provinsi Jawa Tengah seperti Banyumas, Surakarta serta di Provinsi Jogjakarta.
"Alhamdulillah Pemkab Banyumas sangat antusias dan merespon positif dengan upaya SRC," kata Ken Bimo yang kini sedang menyelesaikan pendidikan S3 di Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab Banyumas, Arif Triyanto menyatakan antusias dan apresiasinya atas apa yang dilakukan oleh SRC di aula PWI Jawa Timur dalam berkegiatan FGD. Kegiatan FGD itu sebagai upaya RM Margono Djojohadikusumo mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.
"Maturnuwun, berkas dan dokumen hasil FGD RM Margono di Jawa Timur diterima. Ini merupakan usulan pertama dari masyarakat ke Pemkab Banyumas dalam rangka proses pengusulan salah satu putra terbaik Banyumas untuk meraih Gelar Pahlawan Nasional," ujar Arif
Arif melanjutkan, Tentunya ini akan diproses sebagai usulan dan dibahas di Pemkab Banyumas kemudian di usulkan ke Pemprov Jateng, selanjutnya ke Pusat.
Arif menambahkan hasil kajian SRC ini juga akan dilaporkan ke para pimpinan di Pemkab Banyumas. Pihaknya akan disampaikan ke pimpinan Pemkab Banyumas, dalam hal ini Pak Sekda dan Pak Pj Bupati agar segera mendapatkan tindaklanjut.
"Pada awal tahun 2024, Pemkab ditanya Pemprov Jateng apakah ada usulan gelar pahlawan untuk RM Margoni, kala itu dijawab Pemkab Banyumas belum ada usulan. Semoga pada 2025 Pemkab Banyumas bisa mengusulkan sosok RM Margono guna meraih gelar Pahlawan Nasional," pungkas Arif. (*)
Editor : M Fakhrurrozi