Menu
Pencarian

Syahlendra Haikal, Santri Korban Tragedi Al Khoziny Pulang Hari ini

Mujianto Primadi - Kamis, 16 Oktober 2025 20:30
Syahlendra Haikal, Santri Korban Tragedi Al Khoziny Pulang Hari ini
Syahlendra Haikal tersenyum saat meninggalkan RSUD Notopuro Sidoarjo, Kamis (16/10/2025), setelah dinyatakan pulih dan diperbolehkan pulang. (Foto: Mujianto Primadi)

SIDOARJO - Kabar menggembirakan datang dari RSUD Notopuro Sidoarjo. Syahlendra Haikal, salah satu santri Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran yang selamat dari tragedi ambruknya musala beberapa waktu lalu, akhirnya diperbolehkan pulang ke rumah pada Kamis (16/10/2025).

Direktur RSUD Notopuro dr. Atok Irawan menyampaikan, kondisi kesehatan Haikal kini dinilai stabil setelah menjalani serangkaian perawatan intensif. Fungsi ginjal yang sempat terganggu telah kembali normal.

dr. Atok menyatakan, setelah pulang, Haikal masih akan menjalani kontrol berkala di RSUD Notopuro. Pendampingan medis lanjutan juga akan dilakukan, termasuk pemantauan kondisi fisik dan psikologisnya

“Haikal masih akan menjalani rawat jalan di sini. Nanti pada 22 Oktober akan dilakukan pemeriksaan oleh dokter bedah ortopedi, dokter anak, dan beberapa pemeriksaan lainnya. Satu atau dua kali kontrol lagi, setelah itu perawatan bisa dilanjutkan di Kabupaten Probolinggo,” terang dr. Atok.

Baca Juga :   Syahlendra Haikal, Santri Korban Tragedi Al Khoziny Pulang Hari ini

dr. Atok menambahkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo terkait perawatan lanjutan bagi Haikal.

Sebelumnya, Haikal menjalani operasi amputasi pada kaki kirinya akibat luka serius yang diderita saat tertimpa reruntuhan bangunan musala. Tindakan medis tersebut diambil untuk mencegah infeksi dan komplikasi yang dapat mengancam keselamatannya.

Meski kehilangan satu kaki, semangat Haikal tidak surut. Dalam berbagai kesempatan, ia menunjukkan keteguhan dan optimisme untuk pulih. Kisah perjuangannya bahkan menjadi inspirasi di kalangan masyarakat dan santri lain, yang menyebutnya sebagai cahaya iman dari bawah reruntuhan.

Baca Juga :   Dua Jenazah Santri Terakhir Asal Bangkalan Teridentifikasi, Salah Satunya Keponakan Bupati

Pemerintah Kabupaten Probolinggo memastikan akan memberikan pendampingan psikologis dan sosial bagi Haikal setelah kembali ke rumah. Melalui program trauma healing, tim gabungan dari Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial akan mendampingi Haikal agar dapat beradaptasi secara fisik maupun mental pasca peristiwa memilukan tersebut.

Tragedi di Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, terjadi pada Senin, 29 Sepetember 2025. Kala itu musala tiga lantai di kompleks pesantren ambruk. Ratusan santri tertimpa reruntuhan. Total 63 korban meninggal dunia dan beberapa lainnya luka berat. Haikal termasuk di antara korban yang berhasil diselamatkan setelah lebih dari 48 jam terjebak dibawah reruntuhan bangunan.

Kini, setelah melewati masa kritis, Haikal mulai menatap babak baru pemulihannya. (*)

Editor : A. Ramadhan






Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.