KOTA MALANG - Pemerintah Kota Malang mengambil bagian strategis dalam menyusun rencana pembangunan tahun 2025 dengan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dan Retret Nasional yang digelar Kementerian Dalam Negeri. Acara yang mempertemukan seluruh Sekretaris Daerah (Sekda) dan Kepala Bappeda se-Indonesia ini digelar selama empat hari, 27-30 Oktober 2025, di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang.
Rakor bertajuk “Sinkronisasi Program Kegiatan Kementerian/Lembaga dengan Pemerintah Daerah Tahun 2025” ini dihadiri langsung oleh Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso, dan Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu.

Forum yang diikuti oleh total 1.104 peserta dari seluruh Indonesia ini menjadi wadah krusial untuk memastikan program-program prioritas nasional tahun depan dapat dijalankan secara serentak dan efektif di semua daerah.
Baca Juga : Wali kota Malang Menutup Kegiatan Retret di Poltekas

Dalam arahannya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan bahwa rakornas ini bukan sekadar formalitas. "Kegiatan ini bukan hanya ajang koordinasi, tetapi juga menjadi sarana evaluasi dan pembekalan bagi pemerintah daerah dalam menyusun anggaran serta merancang pembangunan tahun mendatang," ujarnya.
Untuk memastikan hal tersebut, Kemendagri menghadirkan narasumber kunci dari lembaga yang berhubungan langsung dengan penganggaran, seperti Kementerian Keuangan dan Ditjen Perimbangan Keuangan.
Baca Juga : Usai Resmi Dilantik, 505 Kepala Daerah Bakal Jalani Retret di Magelang selama Sepekan
Salah satu fokus utama dalam rakor ini adalah pembahasan Program Strategis Nasional (PSN) Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan menjadi prioritas di tahun 2025. Pembahasan program ini melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga terkait, seperti Kemenkes, Kemendikbud, Kemensos, BPJS Kesehatan, dan Badan Gizi Nasional.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat untuk memastikan program yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat ini dapat diimplementasikan dengan baik hingga ke level daerah.

Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso, menyambut positif pelaksanaan rakornas ini. Menurutnya, forum ini adalah momentum strategis untuk menyelaraskan visi pembangunan Kota Malang dengan agenda nasional.
“Rakor dan retret ini menjadi kesempatan strategis bagi kami untuk memastikan arah pembangunan Kota Malang sejalan dengan prioritas nasional. Sinergi yang kuat akan mempercepat terwujudnya program yang berdampak langsung bagi masyarakat,” jelas Erik, Kamis (30/10/2025).
Melalui kegiatan yang terdiri dari pemaparan tematik, diskusi panel, dan dialog interaktif ini, Pemerintah Kota Malang berharap dapat mengoptimalkan perencanaan anggaran dan programnya untuk tahun 2025. Tujuannya, pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan dapat dirasakan langsung oleh seluruh warga Malang.(Lee)
Editor : JTV Malang



















