LUMAJANG - Para petani di empat desa yaitu Desa Kraton, Darungan, Krai Dan Wotgalih Kecamatan Yosowilangun, Lumajang. berkumpul di area persawahan. Mereka melakukan musyawarah sekaligus pembasmian massal hama tikus yang sudah terjadi setahun terakhir atau tiga kali musim tanam.
Serangan hama tikus tersebut terjadi diduga akibat rusaknya ekosistem mata rantai makanan, dimana hewan predator mulai burung hantu hingga ular populasinya semakin mengecil.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, beserta para petani memasang rumah burung hantu lengkap dengan tenggeranya yang diharapkan bisa mengembalikan keseimbangan ekosistem.
Kepala Dinas DKPP Lumajang, Retno Wulan Andari mengatakan periode januari hingga juni 2025 dari total luasan 38 ribu hektar di Lumajang terdapat 41 hektar lahan persawahan terserang hama tikus.
Petugas menghimbau warga agar bersama-sama menjaga ekosistem dengan tidak melakukan perburuan terhadap hewan predator mulai burung hantu hingga ular.
Editor : JTV Jember