SIDOARJO - Ratusan warga desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo mengantar lima jenazah korban kecelakaan dengan KA Dhoho ke Tempat Pemakaman Umum.
Sejumlah saudara dan tetangga tak kuasa menahan tangis saat mengantar kelima jenazah yang masih satu keluarga ini ke liang lahat. Mereka tak menduga satu keluarga, Wahyu Kuswoyo (42), Sutria Minggsih (38). Sumiyowati (60), serta dua cucunya, Alinsya Mareta Mingkana (16), serta Az Zahra Rohima Khoirunnisa (13) tewas tertabrak KA Commuter Line Dhoho.
Warga mengenal satu keluarga ini keluarga yang baik dan dermawan. Bahkan, Sutri Mingsih dan Sumiyowati aktif mengikuti pengajian.
"Satu keluarga ini baik dan dermawan. Mereka punya usaha bumbu saji. Bahkan Bu Sumiyowati dan Sutria aktif di pengajian," kata Wiwik, salah satu warga sesaat sebelum mengantar jenazah ke pemakaman, Minggu (30/7/2023).
Baca Juga : Satu Keluarga Korban Tertabrak KA Dhoho Dikenal Baik dan Dermawan
Jenazah Sumiyowati dan Sutri dimakamkan dalam satu liang lahat. Sementara tiga jenazah yakni Az Zahra, Alinsya dan Wahyu dimakamkan dalam satu liang lahat.
Sebelumnya, Kecelakaan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu terjadi di Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan Jombang Kota, Kabupaten Jombang, Sabtu (29/7/2023) malam.
Mobil Daihatsu Luxio nopol L 1009 XD berpenumpang 8 orang tertabrak KA Commuterline Dhoho relasi Surabaya - Blitar. Akibatnya, 6 orang tewas dan 2 orang selamat.
Keenam korban tewas yakni Sumiowati (60); Alinsa Mareta (16); Sutrianingsih (30); Azahrah Rohmah (14); Adelia (19) dan Wahyu Koswoyo (42). Sementara dua korban selamat yakni Fikri Hidayatuloh (42) dan Arimbi (13).
Dari enam korban tewas, lima merupakan satu keluarga asal Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo. (Usrox Indra)
Editor : M Fakhrurrozi