MAGETAN - Musibah tanah longsor kembali terjadi di area tambang galian C Desa Trosono, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Sabtu (27/9/2025). Angga selalu saksi selamat dalam tragedi ini mengungkapkan bahwa seorang sopir truk sekaligus rekan nya bernama Suroso (55), warga Desa Nguri, Kecamatan Lembeyan, tewas setelah tertimbun material longsor setinggi lebih dari 15 meter.
Peristiwa nahas ini bermula saat Suroso bersama rekannya, Angga, sedang mengantre di lokasi tambang. Angga yang selamat menuturkan bahwa justru korban lebih dulu menyadari adanya pergerakan tanah. Korban sempat memberi tahu dirinya untuk segera lari, namun memilih berlari ke arah selatan, sedangkan Angga berlari ke arah utara dan berhasil menyelamatkan diri.
“Saat kejadian hanya ada saya dan almarhum di dekat lokasi longsor kami melarikan diri dengan arah yang berbeda,” ujar Angga.
Selain korban, sebuah truk juga sempat tertimbun material, namun sopirnya berhasil selamat.
‘‘Pada saat itu ada aktivitas namun tak ramai, ada dua yang satu di luar alhamdulillah nya selamat sedangkan yang di dalam ya tertimbun,’’ imbuhnya.
Proses pencarian jasad Suroso berlangsung dramatis dan memakan waktu hingga dua hari. Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, relawan, serta warga sekitar harus bekerja ekstra keras karena medan cukup sulit. Pada hari kedua, jasad korban akhirnya ditemukan dan langsung dibawa ke rumah duka.
Kejadian ini menambah daftar panjang insiden longsor di kawasan tambang galian C Magetan. Kondisi tebing curam serta padatnya aktivitas penambangan dinilai menjadi faktor rawan terjadinya bencana. Pihak berwenang mengimbau para pekerja dan sopir agar lebih waspada, serta berjanji akan melakukan evaluasi terhadap sistem keamanan dan aktivitas tambang yang ada. (Ramdhan Rio/Fadillah Putri)
Editor : M Fakhrurrozi



















