Seorang remaja berusia 16 tahun asal Kediri, Muhamad Reyhan Al Fairus, hilang terseret ombak saat bermain air di Pantai Dlodo, Tulungagung, pada Selasa siang (17/9/2024).
Hingga Kamis siang, pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan masih belum membuahkan hasil.
Muhamad Reyhan Al Fairus, remaja asal Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, hilang setelah terseret ombak besar saat bermain air di Pantai Dlodo, Desa Rejosari, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung.
Insiden ini terjadi saat Reyhan bersama keluarganya berwisata ke pantai tersebut pada Selasa siang (17/9/2024).
Baca Juga : Santri Hanyut Terseret Arus Sungai Bondoyudo Lumajang
Menurut laporan, korban awalnya berenang bersama kakaknya di pinggir pantai. Meski sempat diingatkan oleh petugas pantai agar tidak berenang terlalu ke tengah, mereka tetap asyik bermain hingga tidak menyadari posisinya yang terlalu jauh.
Ketika ombak besar datang, kedua kakak beradik tersebut terseret. Kakaknya sempat berusaha menyelamatkan Reyhan, namun gagal karena korban terbawa arus yang kuat dan hilang di lautan.
Hingga Kamis siang (19/9/2024), pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan dari Basarnas, Polairud, dan relawan setempat masih belum menemukan korban.
Baca Juga : Hari Kedua Pencarian Santri Terseret Sungai Petugas Gabungan Diterjunkan
Komandan Tim SAR dari Basarnas Pos SAR Trenggalek, Dyan Susetyo, mengatakan bahwa pencarian sudah memasuki hari kedua, dan tim masih terus melakukan penyisiran perairan di sekitar lokasi kejadian menggunakan perahu karet.
"Untuk proses pencarian hari ini kita mulai tadi pagi jam 07.00," ungkap Dyan.
Dyan juga menjelaskan bahwa pencarian dilakukan hingga ke Pantai Gayasan, Blitar, yang berjarak sekitar 15 mil laut dari lokasi Reyhan terseret.
Baca Juga : Tiga Wisatawan Terseret Ombak Pantai Mbah Drajid
“Untuk radius pencarian hari ini dilakukan sampai Pantai Gayasan Blitar, kurang lebih 15 nautika mil,” tambahnya.
Namun, upaya pencarian tidak berjalan mudah. Tim SAR menghadapi kendala cuaca buruk dan gelombang setinggi 2-3 meter di perairan.
"Untuk kendala di tengah laut, ada gelombang setinggi 2-3 meter. Ditambah cuacanya berawan, arus laut pagi ke arah timur dan siang ke arah barat," jelas Dyan.
Baca Juga : Bermain Di Sungai Brantas, 2 Bocah Hanyut
Berdasarkan kondisi arus laut saat kejadian, tim SAR memperkirakan bahwa korban kemungkinan terbawa arus ke arah timur.
“Diperkirakan korban ada ke arah timur karena arus waktu kejadian itu ke arah timur,” ucap Dyan.
Pencarian akan dilanjutkan pada pukul 14.00, dengan rencana penyisiran ke arah barat hingga Pantai Popoh, Tulungagung. Tim berharap kondisi cuaca membaik sehingga mereka bisa melanjutkan pencarian dengan lebih optimal.
Meskipun pencarian telah berjalan selama dua hari, hasilnya masih nihil. Namun, tim SAR bersama relawan dan masyarakat setempat terus bekerja keras untuk menemukan Reyhan.
Keluarga korban juga tetap menanti dengan harap-harap cemas agar Reyhan bisa segera ditemukan. (Agus Bondan/Miftakhu Alfi Sa'idin)
Editor : Iwan Iwe