TRENGGALEK - Pembangunan Bendungan Bagong di Trenggalek dipastikan tetap berjalan dan masih berstatus sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan Bagong Trenggalek, Denny Bayu Prawesto, menegaskan bahwa proyek senilai Rp1,67 triliun ini tetap masuk dalam daftar PSN berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Keuangan.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa proyek ini tidak termasuk dalam daftar prioritas PSN pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Namun, PPK Bendungan Bagong membantah kabar tersebut setelah melakukan konfirmasi ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Meski statusnya tetap sebagai PSN, penyelesaian proyek ini mengalami penundaan dari target awal, yaitu tahun 2024. Kini, pembangunan ditargetkan selesai pada 2026.
Kendala utama yang menyebabkan molornya proyek adalah proses pembebasan lahan yang belum tuntas. Saat ini, 940 bidang tanah dari total 1.241 bidang telah dibebaskan. Denny Bayu Prawesto menyatakan bahwa pembebasan lahan ditargetkan rampung 100% pada semester pertama 2025.
Baca Juga : Tebing Proyek Strategis Nasional Bendungan Bagong di Trenggalek Longsor
Bendungan Bagong merupakan proyek vital yang akan memberikan manfaat besar bagi Trenggalek, meliputi:
- Penyediaan air baku untuk kebutuhan masyarakat dan pertanian.
- Pengendalian banjir di wilayah hilir.
- Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) untuk mendukung pasokan energi.
Dengan progres yang terus dipantau, diharapkan pembangunan Bendungan Bagong dapat segera tuntas demi mendukung kesejahteraan masyarakat Trenggalek dan sekitarnya. (Hamam Defa)
Editor : JTV Kediri