JOMBANG - Upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terus dilakukan dengan maksimal, termasuk dalam pelayanan kesehatan bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Di Jombang, puluhan ODGJ mendapatkan perawatan kesehatan dalam kegiatan Posyandu ODGJ yang dilaksanakan rutin. Menariknya, dalam acara Posyandu ini, puluhan ODGJ juga sempat merayakan pernikahan salah satu rekannya sesama ODGJ.
Kegiatan Posyandu Jiwa ini diadakan di Balai Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Jombang, yang dikelola oleh kader Posyandu Jiwa binaan Puskesmas Brambang. Dalam acara ini, ODGJ diajak untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas seperti senam kesehatan dan permainan berebut kursi. Aktivitas ini bertujuan untuk menjaga kestabilan emosi para pasien ODGJ, agar mereka tetap aktif dan terhindar dari depresi atau stres.
Setelah mengikuti kegiatan yang menyenangkan, sekitar 50 pasien ODGJ menjalani pemeriksaan kesehatan dan mendapatkan pengobatan yang diperlukan. Di sela-sela menunggu giliran, mereka juga mengisi waktu dengan belajar mengaji dan merayakan pasangan ODGJ yang baru saja menikah. Dalam suasana penuh kebahagiaan, pembacaan sholawat dipanjatkan untuk kelanggengan pernikahan kedua pasangan tersebut.
Baca Juga : Harga Kedelai Melonjak, Pengrajin Tahu Jombang Kebingungan
Menurut drg. Novi Susilowati, Kepala Puskesmas Brambang, Posyandu Jiwa ini memberikan layanan kesehatan rutin bagi ODGJ, termasuk pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat-obatan yang harus dikonsumsi sampai posyandu berikutnya.
Dalam kesempatan ini, drg. Novi juga mengungkapkan kebahagiaannya karena telah berhasil membantu dua ODGJ untuk melangsungkan pernikahan setelah melalui proses panjang yang meyakinkan kedua keluarga, baik dari segi kesehatan, sebab dan akibat yang akan terjadi kedepannya sehingga setuju untuk saling menerima tanpa kekhawatiran namun tetap tidak lepas dari pengawasan posyandu jiwa.
"ODGJ di Posyandu Jiwa ini sudah dapat diterima masyarakat karena sebagian besar sudah bisa mengurus diri sendiri. Meskipun begitu, peran desa dan kecamatan tetap tidak bisa lepas, terutama dalam pengawasan pemberian obat oleh kader. Hari ini, terdapat 42 peserta yang hadir, sementara sisanya menjalani kontrol di rumah sakit," jelas drg. Novi.
Baca Juga : Mengukir Kesuksesan, Pemuda Jombang Buat Kebun Durian Premium di Dataran Rendah
Kegiatan Posyandu Jiwa di Jombang ini menjadi salah satu contoh keberhasilan dalam memberikan perhatian yang lebih terhadap kesehatan mental masyarakat, terutama bagi ODGJ, dengan memberikan layanan yang holistik dan mendukung proses pemulihan mereka secara menyeluruh. (Saiful Mualimin/Intan Putri)
Editor : Iwan Iwe