SURABAYA - Kemampuan menulis berita dengan baik dan benar menjadi hal yang penting untuk terus ditingkatkan. Sadar akan hal itu, Portal JTV menggelar sharing session Jurnalistik yang dilaksanakan pada Selasa, 3 September 2024.
Pada sharing session Jurnalistik yang diikuti puluhan mahasiswa magang ini, Project Leader Portal JTV, Iwan Iwe, mengungkapkan bahwa kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kemampuan menulis para content writer. Dengan harapan, mereka mengerti apa saja hal yang perlu disiapkan dan diperhatikan saat menulis.
Selain itu, kelas yang merupakan bagian dari program JTV Sinau Bareng ini diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik bagi para peserta. Kesempatan ini, bisa menjadi wadah untuk memperkaya insight tentang strategi-strategi menulis dari ahlinya.
"Ini merupakan kesempatan yang langka, karena mungkin tidak semua tempat magang mau untuk memberikan kegiatan seperti ini, sayang aja kalau mereka nggak bisa memanfaatkan," ungkapnya.
Baca Juga : Portal JTV Gelar Sharing Session Jurnalistik untuk Mahasiswa Program Magang JTV Digital
Pada kegiatan yang digelar di Ruang Rapat Lantai 4 Gedung JTV ini, para peserta berkesempatan untuk mendapatkan cerita pengalaman dari dua content writer Portal JTV, yakni A.M. Azani dan Khasan Rochmad.
Pemateri yang pertama, A.M.Azani, mengatakan ada beberapa hal yang perlu disadari para content writer sebelum menulis berita. Pertama, memiliki naluri berita. Kiranya menentukan apakah sebuah tulisan layak untuk diberitakan.
Kedua, perlu tahu cara menangani berita. Contohnya ketika membahas tentang isu politik yang sedang ramai dibahas, siapa yang perlu dihubungi untuk dijadikan narasumber.
Bekal selanjutnya adalah memiliki rasa ingin tahu. Sebuah berita, lanjutnya, seakan tidak memiliki jiwa karena ditulis bukan berdasarkan dari rasa penasaran atau pertanyaan dari jurnalis.
"Yang enggak kalah penting, seorang content writer ataupun jurnalis harus memiliki kepribadian yang luwes, mudah berinteraksi dengan orang. Karena bisa jadi sumber informasi justru kita dapatkan dari orang yang tidak pernah kita sangka sebelumnya," tukasnya.
Khasan Rochmad, dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa menulis berita bisa dimulai dengan hal yang disukai. Menurutnya ini bisa jadi motivasi terbesar selama para peserta masih belajar untuk konsisten menulis berita.
Gaya bahasa dalam penulisan berita terutama di media digital harus bisa mengikuti selera target pembacanya. Bagaimana bisa mengambil sisi menarik dari sebuah berita dan membuat pembaca merasa diajak mengobrol saat membaca.
Saat menulis berita, hal yang paling penting adalah write now, edit later. Segera tulis apa yang sudah terpikirkan. Sebab saat ide itu ada di kepala dan tidak ditulis, akan hilang.
Ketika menghadapi fase writer block, Khasan mengatakan cara yang paling ampuh adalah dengan mengambil jeda sejenak, lalu mulai menulis kembali.
Melihat antusiasme dari para peserta, Khasan yakin mereka akan mampu untuk membuat tulisan yang baik. Selama mereka bisa konsisten, kualitas tulisan mereka akan bisa meningkat dengan sendirinya.
"Setidaknya nanti mereka punya bekal untuk bekerja secara profesional di media masa terutama sebagai content writer atau jurnalis," tandasnya.
Sebagai informasi, JTV Sinau Bareng adalah salah satu program yang dibuat untuk.memberikan ilmu-ilmu di dunia media kepada masyarakat termasuk para peserta Magang JTV Digital. (*)
Editor : A.M Azany