PACITAN - Polres Pacitan telah memetakan sejumlah kerawanan dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Beberapa isu yang diidentifikasi meliputi kampanye hitam, polarisasi pendapat antar kelompok, politik uang, dan penyebaran berita hoax.
"Jadi kerawanan-kerawanan itu telah kita bahas bersama dengan Forkopimda dan Forkopimca bersama dengan tiga pilar, ini sudah kedua kalinya kemarin yang pertama pada pemilu Presiden, " ujar Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho.
Sementara dengan luas wilayah 1.389,87 kilometer persegi, Pacitan memiliki topografi yang didominasi pegunungan. Ini ditambah dengan potensi bencana alam, seperti gempa bumi, tanah longsor, dan banjir, membuatnya menjadi salah satu daerah tersulit di Jawa Timur untuk pelaksanaan Pilkada 2024.
"Jadi untuk kerawanan sendiri mayoritas bukan dari segi kamtibmas, akan tetapi faktor geografis, ada yang jauh terpencil dan sulit memiliki akses komunikasi, serta kerawanan seperi bencana, " tambahnya.
Baca Juga : APBD 2025 Disahkan, Pemkab Pacitan Fokus Tingkatkan Pendapatan dan Pengentasan Kemiskinan
Kapolres pun menegaskan bahwa pihaknya akan terus meminimalisir kerawanan tersebut. Diharapkan adanya sinergitas antar semua pihak agar Pilkada Pacitan pada 27 November mendatang berjalan kondusif. " Pada intinya kita harus bersinergi agar Pilkada ini berjalan aman, damai, kondusif, jujur dan adil, " tambahnya.
Sementara data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pacitan menunjukkan bahwa total pemilih di Pacitan mencapai 476.752 jiwa, dengan rincian 237.314 laki-laki, dan 239.438 perempuan. Mereka akan menggunakan hak suaranya di 1.001 TPS reguler dan 3 TPS khusus, termasuk dua di pondok pesantren dan satu di rumah tahanan. (Edwin Adji)
Editor : JTV Pacitan