PACITAN - Maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kabupaten Pacitan belakangan ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Satreskrim Polres Pacitan mengungkap bahwa tingginya angka kejahatan ini dipicu oleh kelalaian pemilik kendaraan yang kerap abai terhadap keamanan.
Kasatreskrim Polres Pacitan, AKP Choirul Maskanan, menjelaskan bahwa dari hasil penyelidikan, sebagian besar kasus curanmor terjadi karena pemilik meninggalkan motor dengan kunci masih tertancap. Situasi ini memberikan peluang mudah bagi pelaku kejahatan. Bahkan kurun waktu Januari hingga Mei 2025, jumlah kasus curanmor di Pacitan ada sekitar 7 kasus.
“Kami amati, dalam banyak kasus, kendaraan yang hilang ditinggalkan pemiliknya dalam keadaan tidak terkunci atau bahkan kuncinya masih menggantung. Ini sangat disayangkan dan seharusnya bisa dicegah,” ujarnya.
Dalam wawancara tersebut, AKP Choirul juga membeberkan sejumlah lokasi rawan yang kerap menjadi sasaran pelaku, seperti area parkir minim pengawasan, halaman rumah tanpa pagar, serta tempat-tempat ibadah saat salat berlangsung. “Pelaku umumnya beraksi cepat. Mereka mengamati situasi dan memanfaatkan kelengahan. Kami mendapati pelaku hanya butuh waktu beberapa detik untuk membawa kabur motor yang tidak dikunci ganda,” jelasnya.
Baca Juga : Polisi Soroti Lonjakan Curanmor di Pacitan, Warga Diminta Lebih Waspada
Pihak kepolisian telah menginstruksikan peningkatan patroli di wilayah-wilayah rawan dan juga bekerja sama dengan masyarakat melalui sistem ronda malam dan CCTV lingkungan. “Kami juga gencar melakukan sosialisasi ke warga. Jangan beri peluang, kunci motor dengan kunci tambahan, parkir di tempat yang terang dan diawasi. Jika perlu, pasang alarm,” imbuhnya.
Sebagai bentuk respons cepat, Satreskrim Polres Pacitan membuka layanan pengaduan melalui hotline dan siap menindaklanjuti laporan warga secara cepat. “Kami butuh kerja sama semua pihak. Keamanan bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi juga masyarakat. Laporkan segera jika melihat gerak-gerik mencurigakan,” pungkasnya. (Edwin Adji)
Editor : JTV Pacitan