TULUNGAGUNG - Polisi bersama tim kedokteran forensik RSUD Dokter Iskak Tulungagung, melakukan outopsi terhadap jenazah bayi laki-laki yang diduga meninggal usai dilahirkan. Outopsi dilakukan guna mengetahui penyebab kematian bayi, yang dilahirkan seorang mahasiswi berinisial AR, 23 tahun, di tempat kosnya di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.
Menurut Kepala Unit Perlindungan Perempuan Dan Anak, Satreskrim Polres Tulungagung Iptu Nursaid mengatakan berdasar hasil pemeriksaan sementara, AR diduga melahirkan bayinya sendirian di bak kamar mandi. Sesaat setelah melahirkan yang bersangkutan pingsan, dan ketika siuman, bayi sudah dalam kondisi meninggal dunia.
AR kemudian menghubungi kakaknya, yang kemudian membawa AR beserta bayinya ke Puskesmas Beji untuk mendapat perawatan medis.
“Pada hari Senin pada tanggal 5 Agustus 2024 sekitar jam 8 pagi di tempat kost, Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung, seorang ibu berinisial A melahirkan, kemudian ibu itu pingsan, Tidak lama kemudian ibu itu terbangun bayinya sudah meninggal dunia,” ujar Iptu Nursaid, Kanit PPA Satreskrim Polres Tulungagung.
Kasus meninggalnya bayi tersebut kini tengah dalam Penyelidikan, Unit Perlindungan Perempuan Dan Anak Satreskrim Polres Tulungagung. Polisi masih melakukan pendalaman untuk mengungkap ada atau tidaknya dugaan tindak pidana dalam kejadian tersebut.
“Sehubungan adanya bayi yang meninggal itu, maka pihak Satreskrim Polres Tulungagung bekerja sama dengan Polsek Kedungwaru, karena pada waktu kejadian di wilayah Kedungwaru, kerja sama untuk menyelidiki lebih lanjut untuk mengetahui apa penyebab dari kematian dari si bayi itu,” pungkasnya. (Agus Bondan)
Editor : JTV Kediri