BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, menggelar panen raya cabai rawit berbasis manajemen kawasan di Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (18/09/2024).

Acara tersebut dihadiri perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, organisasi perangkat daerah (OPD) se- Kabupaten Bojonegoro, Forpimcam Gondang, serta para petani cabai di Kecamatan Gondang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, Helmy Elisabeth  menyampaikan bahwa budidaya atau pengembangan komoditas cabai berbasis kawasan di kabupaten bojonegoro difokuskan di Kecamatan Gondang.

Hal ini dilakukan agar lebih mudah untuk melakukan manajemen tata kelola, mulai dari budidaya sampai dengan pasca panen. 

Baca Juga :   Polsek Kedungadem Bojonegoro Tanam Bibit Jagung Bersama Warga

“Ini juga sekaligus untuk mengelola para petani di Kecamatan Gondang agar dapat melakukan budidaya cabai dengan baik dan benar, supaya hasil yang didapat lebih optimal,” jelas Helmy Elisabeth.

Sementara itu, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menyampaikan bahwa terobosan ini merupakan salah satu upaya Pemkab Bojonegoro untuk menekan inflasi dari bahan pokok, terutama cabai. Selain untuk menekan inflasi, upaya tersebut juga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani cabai yang ada di wilayah Kabupaten Bojonegoro.

“Diharapkan dengan peningkatan produksi cabai ini tidak hanya menekan inflasi tapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani cabai yang ada di Bojonegoro,” tegas Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto.

Baca Juga :   Ekonomi Lesu dan Ketakutan Akan Perceraian, Angka Pernikahan di Bojonegoro Turun Drastis

Pj Bupati juga mengungkapkan bahwa pengembangan cabai berbasis manajemen kawasan ini akan diharapkan dapat meningkatkan produksi cabai, khususnya di Kabupaten Bojonegoro.

“Dengan membangun kawasan seperti ini akan sangat bagus bagi produksi cabai, karena lebih mudah dalam mengelola tanaman cabai tersebut,” pungkasnya. (lim/yan)