PROBOLINGGO - Geram atas tindakan kepala desa yang dianggap tidak pantas, puluhan warga Desa Dungun, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, melaksanakan unjuk rasa di depan kantor desa.
Dengan membawa poster berisi kecaman, mereka menuntut Kades K-S untuk segera mundur dari jabatannya.
Poster-poster yang dibawa oleh warga tidak hanya berisi tulisan kecaman, tetapi juga gambar kepala desa saat diduga melakukan perbuatan tidak senonoh dengan seorang perempuan bersuami berinisial H-M-S, 34 tahun, warga Desa Curah Dringu.
Dalam orasi mereka, warga menegaskan penolakan terhadap pemimpin desa yang justru terlibat dalam skandal asusila, menekankan bahwa seorang kepala desa seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakatnya.
Sugiono, Korlap aksi, menjelaskan, "Jadi kami rakyat desa Dungun menuntut agar bapak kades harus turun dari jabatannya. Karena telah membuat aib melakukan perzinahan dengan istri orang seperti yang tergambar di banner. Kami mengetahui karena dari suami perempuan sendiri yang melapor kepada Polsek."
Menanggapi aksi tersebut, Rodiq, Sekretaris Desa Dungun, mengatakan bahwa pemerintah desa akan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan terkait kasus dugaan perzinahan ini.
"Kami mengikuti saja jika ada laporan tuntutan dari warga akan segera berkoordinasi dengan lembaga yang ada di desa, terutama dengan pihak kecamatan. Untuk keberadaan kades sendiri saat ini kami masih belum tahu," ujarnya.
Meskipun kepala desa tidak dapat ditemui oleh para pengunjuk rasa, mereka akhirnya membubarkan diri dengan tertib setelah menyampaikan tuntutan mereka. (Farid Fahlevi/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe