Menu
Pencarian

Pengacara Surabaya Gus Yasin Dikeroyok Dept Collector di Depan Polisi

Portaljtv.com - Selasa, 14 Januari 2025 11:00
Pengacara Surabaya Gus Yasin Dikeroyok Dept Collector di Depan Polisi
Pengacara senior Surabaya, Tjetjep Muhammad Yasin dikeroyok puluhan orang diduga debt collector. (13/1/2025). (Foto: Istimewa)

SURABAYA - Pengacara senior Surabaya, Tjetjep Muhammad Yasin dikeroyok 10 hingga 15 orang diduga dept collector pada Senin (13/1/2025) malam.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Ketika itu, pria yang akrab disapa Gus Yasin hendak berangkat sholat Isya di masjid Roudhotul Falah Griya Kebraon Selatan. Namun korban mampir terlebih dahulu di sebuah rumah makan untuk membeli makanan capcay. 

"Biasanya saya pesan dulu makanan trus saya tinggal ke masjid. Pulangnya dari masjid, baru saya ambil pesanan. Tapi pada saat itu saya melihat ada banyak pria berkulit hitam yang mendatangi lokasi rumah makan tersebut," ujar Gus Yasin

Gus Yasin menambahkan, pria bertampang sangar itu berjumlah sekitar 15 orang. Mereka hendak menagih utang kepada pemilik rumah makan. Sempat terjadi cekcok antara nasabah dan para debt collector. 

Baca Juga :   Setelah 6 Hari Koma,Santri Korban Penganiayaan Di Banyuwangi Meninggal Dunia

"Yang saya tahu mereka hendak menagih utang. Pemilik rumah makan punya tagihan kartu kredit. Kebetulan saya ada di sana mau pesan makan untuk berbuka puasa. Dan saya berusaha untuk meredakan suasana. Sayangnya mereka tidak terima. Saya sudah bilang kalau saya pengacara. Tapi sepertinya mereka tidak mau tahu," tambah Ketua Harian Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN) ini.

Selang berikutnya mulai terjadi gesekan dan tarik menarik. Gus Yasin yang berusaha melerai malah dikeroyok para dept collector. 

"Tiba-tiba saya dipiting dan dipukul di bagian kepala. Dikeroyok ramai-ramai. Saya berusaha melawan tapi sebatas bertahan. Kepala saya bagian tengkuk dipukuli. Perut saya ditendang. Diinjak. Bahkan setelah saya terjatuh, tetap saja kepala saya dipukuli. Mereka sama sekali tidak memiliki rasa kemanusiaan," ujarnya.

Baca Juga :   Pesta Miras Berujung Pengeroyokan Hingga Korban Meninggal

Mirisnya, lanjut Gus Yasin, saat pengeroyokan itu terjadi ada lima anggota polisi dari Polsek Karangpilang dan beberapa warga setempat yang satu jam sebelumnya sudah ada di tempat kejadian.

"Ada lima anggota polisi tapi tak bisa berbuat apa-apa saat saya dikeroyok. Mereka memang berusaha melerai tapi saya tetap dihajar beramai-ramai," tandas Gus Yasin.

Atas kejadian itu, Gus Yasin langsung dibawa ke Polrestabes Surabaya untuk melaporkan tindak penganiayaan tersebut.

Baca Juga :   Sekelompok Geng Motor Keroyok dan Rampas HP Pemuda di Blitar`

Saat bercerita pada awak media, Gus Yasin terdengar kesakitan. "Saya sudah tidak kuat. Kepala saya pusing seperti mau pingsan. Mereka mukul kepada saya berkali-kali. Ini mau ke rumah sakit untuk menjalani perawatan dan visum. Ini masih menunggu suratnya dari Polrestabes dan nunggu dijemput anak," keluh Gus Yasin yang diketahui kemudian dalam keadaan tidak sadar.

Hal ini diperkuat dengan pernyataan Azhar S M, anak Gus Yasin bahwa ayahnya dalam keadaan tidak sadar di kantor Polrestabes Surabaya.

"Ketika melapor ke Polrestabes Surabaya bapak saya muntah-muntah dan kemudian pingsan di Polresta Surabaya. Beliau dibawa dengan ambulance ke Rumkit Pelabuhan dan hasil pemeriksaan sementara bapak saya didiagnosa gegar otak ringan," kata Azhar sembari meminta doa kesembuhan untuk ayahnya. (*)

Baca Juga :   Terlibat Aksi Pengeroyokan, Dua Orang Anggota Perguruan Silat Diamankan

Editor : M Fakhrurrozi





Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.