SURABAYA - Wali kota Surabaya Eri Cahyadi dan DPRD Surabaya menandatangani nota kesepahaman rancangan kebijakan umum anggaran serta prioritas dan plafon anggaran sementara/ RKUA-PPAS yang akan digunakan sebagai rancangan APBD 2025. Dalam rapat paripurna yang digelar rabu sore (17/07/2025). terdapat pembahasan mengenai potensi peningkatan pendapatan asli daerah/ PAD kota Surabaya.
Eri Cahyadi walikota Surabaya menuturkan RKUA PPAS selanjutnya akan dibahas pada rapat badan anggaran DPRD Surabaya. Diakuinya pada RKUA PPAS juga ada pembahasan terkait potensi kenaikan pendapatan asli daerah, PADS Surabaya.dari Rp.6,4 triliyun menjadi Rp.8 triliyun .
Potensi kenaikan itu karena adanya perubahan prosentase opsen pajak dari sektor pajak kendaraan bermotor/PKB dan bea balik nama kendaraan bermotor, BBNKB dari 30 persen menjadi 66 persen. Nantinya pendapatan tambahan itu akan dibuat sebagai perbaikan infrastruktur.
Sementara itu Febrina Kusumawati kepala Bapenda Surabaya menyebut selama ini PKB dan BBNKB menyumbang Rp.700 milyar pada PAD Surabaya. Sehingga adanya perubahan prosentase membuat potensi pendapatan dari PKB dan BBNKB naik menjadi sekitar Rp.1,2 triliyun.
Baca Juga : Sah, 50 Anggota DPRD kota Surabaya 2024-2029 Dilantik Hari Ini
Selain membahas tentang potensi kenaikan PAD dalam RKUA PPAS juga disebutkan rencana pembangunan 5 SMP Negeri di Surabaya tahun depan.
Editor : Ferry Maulina