PROBOLINGGO - Pawai budaya memperingati Hari Jadi Kota Probolinggo ke-665, berlangsung meriah, Sabtu (7/9/2024)
Sebanyak 30 kontingen mengikuti pawai budaya yang digelar di Jalan Panglima Sudirman, tepatnya depan Kantor Wali Kota Probolinggo.
Para peserta pawai merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perbankan, perusahaan hingga kelompok masyarakat.
Pawai budaya yang rutin digelar setiap perayaan Hari Jadi Kota Probolinggo ini disambut antusias warga. Ribuan warga baik dari Probolinggoo maupun luar kota Probolinggo memadati lokasi pawai.
Tingginya animo masyarakat yang memadati lokasi pawai, menjadikan kegiatan ini tidak hanya melestarikan budaya. Tetapi, juga mampu membangkitkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dalam pawai ini, para peserta start di depan Kantor Wali Kota Probolinggo, Jalan Panglima Sudirman. Selanjutnya, para peserta menempuh perjalanan sejauh 3 Kilometer menuju Jalan Gatot Subroto dan finish di alun-alun kota.
Hadir dalam kegiatan ini, Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, Perwakilan Penjabat Bupati Lumajang, Perwakilan Penjabat Wali Kota Pasuruan, Perwakilan Penjabat Bupati Pasuruan, Wali Kota Periode 2019-2024 Habib Hadi Zainal Abidin, Ketua Sementara DPRD Kota Probolinggo Fernanda Zulkarnaen, Forkopimda, Asisten, Staf Ahli, Kepala organisasi perangkat daerah, camat, hingga Lurah.
Menurut Pj Wali Kota Probolinggo, Nurkholis, pawai budaya ini salah satu cara untuk melestarikan ciri khas masyarakat Kota Probolinggo yang dikenal masyarakat pendalungan.
"Pawai Budaya hari ini merupakan representasi dari kearifan lokal, yaitu budaya pendalungan yang mencakup berbagai etnis, seperti Madura, Jawa, Arab dan Tionghoa. Keberagaman ini patut terus dihargai dan dilestarikan,” paparnya.
Nurkholis berharap agar keragaman budaya ini tetap terus terjaga dalam harmoni. Membawa masyarakat Kota Probolinggo untuk hidup berdampingan secara damai dan tentram.
“Melalui kolaborasi seni dan kreativitas, diharapkan mampu mempertautkan simpul-simpul kebhinekaan menjadi kekuatan yang harmonis. Serta memberikan rasa damai, tentram dan nyaman bagi seluruh masyarakat Kota Probolinggo,” tambahnya.
Wali kota Probolinggo periode 2019-2024 Habib Hadi Zaenal Abidin, mengapresiasi gelaran pawai budaya yang berlangsung meriah.
"Inilah Kota Probolinggo, budaya pendalungan Jawa, Madura, Arab dan Tionghua hidup rukun, perbedaan inilah yang menjadi kekuatan Masyarakat Kota Probolinggo," ungkapnya penuh semangat.
Sementara Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, Kota Probolinggo memiliki budaya pendalungan, dimana etnis Jawa, Madura, Arab, Tionghua bisa hidup berdampingan.
"Pawai Budaya ini merupakan wujud masyarakat Kota Probolinggo bisa hidup rukun dengan toleransi tinggi, sukses untuk Kota Probolinggo,"katanya.
Selain menampilkan Budaya Pendalungan, pawai dengan tema Dengan Kolaborasi Seni Budaya dan Kreativitas Mewujudkan Kota Probolinggo Maju dan Sejahtera ini menampilkan Budaya Nusantara, seperti tari-tarian dari Suku Osing Banyuwangi, Tari dari Papua, Tari dari Minahasa dan masih banyak lagi," (*)
Editor : M Fakhrurrozi