KEDIRI - Warga Dusun Babakan, Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, gempar, Selasa (25/6/2024).
Balita berinisial AS, tiba-tiba tewas dan jasadnya dimakamkan di liang lahad dekat rumah. Diduga AS tewas dibunuh. Kecurigaan mengarah pada orangtua korban yakni Taskim dan Novita. Pasutri ini diduga menganiaya korban hingga tewas dan memakamkan di liang lahad dekat rumah.
Kasus balita tewas ini terbongkar ketika nenek korban menanyakan keberadaan cucunya ke Novita. Saat itu, Novita langsung menjawab bila AS sudah meninggal dunia akibat sakit dan kecelakaan. Novita sempat meminta maaf kepada neneknya.
“Katanya anaknya sakit dan saat dibawa ke rumah sakit mengalami kecelakaan. Kan motornya jelek. Dia sempat meminta maaf kepada keluarga,” kata Sutomo, keluarga Novita.
Kematian mendadak dan tak ada kabar ini membuat nenek dan kakek korban curiga. Apalagi, Novita dan Taskim yang merupakan suami tirinya menguburkan jasad AS bukan di Pemakaman Umum melainkan di liang lahad dekat rumah.
Atas kecurigaan tersebut, nenek dan kakek korban melapor ke Polres Kediri. Atas laporan ini, Satreskrim Polres Kediri membongkar makam AS yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah kontrakan. Jasad AS dikubur di kedalaman 50 cm dengan panjang 140 cm dan lebar 40 cm.
Proses pembongkaran makam AS ini mendapat perhatian warga. Mereka berkerumun di lokasi kejadian. Usai pembongkaran makam, polisi langsung mengamankan pasutri Taskim dan Novita guna menjalani pemeriksaan.
Informasi yang didapat, Novita dan Taskim mengakui perbuatannya telah memukul anaknya yang masih balita. Penganiayaan tersebut dilakukan karena emosi (Muhammad Zainurofi)
Editor : M Fakhrurrozi