MOJOKERTO - Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian memiliki empat syarat menjadi Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto 2024-2029.
Keempat syarat tersebut yakni popularitas, elektabilitas, integritas dan isi tas.
Hal tersebut disampaikan Ketua Partai Gelora Kabupaten Mojokerto, Kurniawan Eka Nugraha Ketua saat mendampingi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Rizal Oktavian saat kampanye di Desa Gempolkrep dan Berat Wetan Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
"Allah memberikan tanda-tanda kemenangan kepada Mubarok. Satu, mereka memiliki popularitas yang tinggi karena syarat kemenangan untuk Bupati dan Wakil Bupati itu ada empat. Pertama adalah mempunyai popularitas yang cukup tinggi, siapa yang tidak kenal Gus Barra atau Mubarok?," ungkapnya.
Baca Juga : Survei Republik: Pasangan Mubarok 62,1 Persen, Paslon Idola 34,8 Persen
Masih kata Eka, hasil survey terakhir paslon Mubarok (Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian) 62 persen. Menurutnya masyarakat khususnya di Desa Gempolkrep dan Berat Wetan sudah tepat memilih paslon Mubarok di Pilbup Mojokerto 2024.
"Buat apa kita memilih yang kalah. Satu popularitas, kedua adalah elektabilitas. Orang yang memilih Gus Barra yang paling banyak. Popularitas itu yang senang tapi yang suara paling banyak yakni elektabilitas adalah Gus Barra. Oleh sebab itu, saya meyakinkan kepada semua, memantapkan panjenengan semua bahwa Allah telah memberikan tanda-tanda kemenangan pada pasangan Mubarok," katanya.
Eka optimis paslon Mubarok menang di Pilbup Mojokerto, 27 November 2024 mendatang. Keyakinan ini tak lepas dari keduanya yang memiliki keilmuan dan integritas cukup tinggi. Calon Bupati (Cabup) Mojokerto, Muhammad Al Barra lulusan Universitas Al Azhar Kairo dengan gelar Lc (Licence).
Baca Juga : Cabup Mojokerto Gus Barra Ajak Masyarakat Pilih Paslon Punya Visi Misi Jelas
"Gus Barra (Muhammad Al Barra) lulusan luar negeri bergelar doktor, wakilnya (Muhammad Rizal Oktavian) juga seorang dokter. Menjadi orang pintar saja tidak cukup tapi juga dibutuhkan integritas yang cukup kuat. Loyalitas kepada masyarakat itu cukup kuat," ujarnya.
Eka mengungkapkan sejak Pilbup Mojokerto tahun 2009 tidak ada Cabup yang memiliki keilmuan dan kesatuan untuk menjadi sebuah tulisan. Namun di Pilbup tahun ini muncul di sosok Gus Barra.
Baca Juga : Dampingi Paslon Mubarok, Anggota Partai NasDem Beberkan Alasan Pilih Gus Barra-dr Rizal
"Gus Barra ini sekarang ini mempunyai sebuah tulisan bagaimana memakmurkan Kabupaten Mojokerto. Pikiran dan tulisan Gus Barra ini menjadi satu dan ini tidak semua Bupati itu bisa melakukan antara keilmuan dan integritas yang cukup kuat. Jadi panjenengan tidak salah memilih Gus Barra dengan dr Rizal," tuturnya.
Menurutnya Kabupaten Mojokerto perlu adanya perubahan. Jika masyarakat Kabupaten Mojokerto ingin perubahan, Eka menegaskan, Bupati Mojokerto harus ganti. Syarat keempat yakni mengibaratkan dengan isi tas. Keempat syarat tersebut dimiliki paslon Mubarok.
"Kalau kita mempunyai popularitas, elektabilitas, integritas tetapi isi tas tidak ada. Percuma menjadi Bupati. Percuma untuk menang. Gus Barra punya isi tas yang cukup besar bukan cuma tas tangan tapi ini sekelas koper, gede kan. Jadi jangan khawatir, tanggal 27 November nyoblos nomor 2," tegasnya.
Baca Juga : Naik ke Tahap Penyidikan, Kades Dukung Paslon 01 Dilaporkan ke Polres Mojokerto
Eka memperagakan pencoblosan pada 27 November 2024 mendatang dengan cara yakni satu kertas suara dibuka, dua dicoblos dan tiga ditutup. Empat syarat tersebut dimiliki oleh paslon Mubarok yakni paslon Pemilihan Bupati (Pilbup) Mojokerto nomor urut 2.
Dalam kempanye tatap muka tersebut, turut mendampingi pimpinan. partai politik (parpol) pendukung dan pengusung. Mantan Bupati Mojokerto 2000-2008, Achmady dan Pengasuh Ponpes (Ponpes) Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim yang merupakan ayahanda dari Cabup Mojokerto, Muhammad Al Barra.(*)
Baca Juga : Sapa Warga Trawas, Cawabup Mojokerto dr Rizal Janji Perbaiki Layanan Kesehatan
Editor : M Fakhrurrozi