JOMBANG - Kebakaran hebat melanda pasar tradisional di Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jumat (9/5) petang. Api melahap puluhan lapak pedagang yang sudah dalam kondisi tutup. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Kebakaran pertama kali diketahui warga saat asap tebal tiba-tiba muncul dari tengah area pasar sekitar pukul 17.00 WIB. Suasana langsung panik. Sejumlah warga yang mendengar teriakan melalui pengeras suara masjid bergegas menuju lokasi kebakaran.
"Ada warga teriak-teriak kebakaran di pasar melalui pengeras masjid, warga langsung berdatangan," ujar Rohman Rokhim, relawan warga setempat.
Beberapa pemilik lapak yang berada di sekitar lokasi langsung berusaha menyelamatkan barang dagangannya yang belum terbakar. Namun, karena api dengan cepat membesar, upaya itu banyak yang gagal.
Baca Juga : Petugas Gabungan Cek Bahan Makanan dengan Uji Cepat Laboratorium di Pasar Tradisional Kediri
Api diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu lapak bagian tengah pasar, yang diketahui merupakan area penjualan sembako dan pakaian. “Mungkin konsleting listrik bagian sembako dan pakaian,” ujar seorang warga.
Material lapak yang sebagian besar terbuat dari kayu dan bangunan semi permanen membuat api cepat menjalar ke seluruh area pasar.
Petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi langsung melakukan penyemprotan air dan meminta warga untuk menjauh dari lokasi karena api masih menyala dan membahayakan. Beberapa unit mobil pemadam dikerahkan untuk mencegah api merembet ke kios lainnya.
Baca Juga : Harga Cabai Melonjak, Cabai Rawit Merah Sentuh Rp 110.000 per Kg
Hingga pukul 20.00 petugas masih melakukan pembasahan. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Kebakaran terjadi saat lapak dan kios sudah tutup dan tidak ada aktivitas pedagang.(*)
Editor : A. Ramadhan