JAKARTA - Acara puncak resepsi Satu Abas NU yang akan diselenggarakan di Sidoarjo didisain terbuka untuk semua warga NU dan masyarakat umun. Panitia tidak menpersyaratkan ketentuan apapun bagi semua unsur masyarakat untuk datang bersama-sama ke lokasi dimaksud.
"Kami senang dan bahagia mendengar antusiasi warga NU dan masyarakat yang berencana datang ke stadion. Ini acara tasyakkuran bersama. Seperti pesan Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, ini acara dibuat untuk ngalap berkah," kata H Rahmat H Pulungan, Jumat (2/3/23) kepada wartawan di Jakarta.
Demikian terbukanya Puncak Resepsi Harlah Puncak 1 Abad NU ini, ujar H Rahmat, hingga Panitia sengaja mendisain sesuai dengan semangat kehadiran NU. Apa itu ? "Karena NU memang hadir untuk semua golongan, kalangan dan lapisan masyarakat," tambah Rahmat.
Untuk menunjukkan bahwa siapa saja bisa bersama-sama menikmati acara puncak tasyakuran ini, lanjut Rahma Hidayat, maka Panitia tidan mempersyaratkan ketentuan-ketentuan lain selain yang selama ini biasa berlaku. Tidak ada, misalnya, warga harus menggunakan gelang tertenntu atau atribut lain. "Jadi, silakan datang. Ramaikan. Tidak syatat mesti pakai gelang. Memang ada ketentuan khusus bagi undangan tertentu ketika melibatkan kehadiran Presiden atau Wakil Presiden," ujar kader muda NU itu.
Baca Juga : PBNU Kecewa PKB Catut Mars 1 Abad NU
Hal ini, ujarnya, berlaku umum untuk semua kegiatan. Sebab, jelasnya, setiap kegiatan yang melibatkan kehadiran presidem dan wakil presiden harus menyesuaikan dengan ketentuan yang telah diatur.
"Misalnya, selama ada presiden dan wakil presiden, maka semua harus mengacu pada aturan yang ada. Kita mesti mengikuti aturan protokoler yang biasa berlaku selama ini," ujarnya.
Begitu rangkaian acara yang dihadiri presiden dan wakil presiden usai, jelas Rahmat, maka semua ketentuan umum itu kembali ke prosedur normal.
Baca Juga : Hidup Mati Bersama NU, Nenek 80 Tahun Bersikukuh Ikut Istighosah Qubro Di Sidoarjo
"Kepala Negara dan para undangan dari kalangan pejabat tinggi negara, hanya di pagi hari hingga menjelang siang. Setelah itu, semua kegiatan di stadion dapat dinikmati siapa pun," ujarnya.
Panitia, ujar Rahmat lagi, telah menyiapkan banyak acara yang menarik dan berkualitas untuk bisa dinikmati selama 24 jam non stop. "Sekali lagi, adanya isu pembatasan, itu sama sekali tidak benar. Semua boleh hadir. Hanya pada sesi pagi dimana peringatan puncak saja pembatasan dan itu hanya di stadion. Tetapi panitia telah siapkan 80 LED besar di sekitar stadion yang dapat dinikmatin semua peserta yang hadir.
Masyarakat yang hadir, jelas Rahmat, tidak perlu khawatir karena panitia, pemkab dan pemprov telah menyediakan banyak fasilitas mulai dari toilet, konsumsi, medis dan bazaar kuliner dan umkm.
Baca Juga : Peringatan 1 Abad NU, Warga Pasuruan Akan Jalan Kaki Ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
"Panitia meminta semua jamaah yang hadir untuk menggunakan atribut baju putih dan membawa bendera NU dan Merah Putih," kata Rahmat menambahkan keterangan.
Reporter: Tim Portaljtv
Editor: Vita Ningrum