SURABAYA - Indonesia gagal melangkah ke delapan besar Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 FIVB 2025. Skuad muda Merah Putih harus mengakui ketangguhan salah satu kandidat juara, Italia. Dalam laga di Jawa Pos Arena, Rabu (13/8) malam, Indonesia sempat merebut satu set sebelum menyerah 1-3, dengan skor 12-25, 19-25, 25-21, dan 13-25.
Hasil negatif tak membuat pelatih Timnas Indonesia Marcos Sugiyama kecewa. Sebaliknya, ia memuji habis perjuangan anak asuhnya. Ia menilai Pascalina Mahuze dan kolega mampu bermain di level tinggi saat menantang salah satu kandidat juara, Italia.
“Amazing! Tim kami memang kalah dalam pertandingan, tapi mereka menunjukkan mampu berada dalam level tinggi menghadapi Italia yang memiliki level berbeda,” ujar Sugiyama.
Baca Juga : Dilibas Italia 3-1, Indonesia Gagal Tembus 8 Besar Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21
Pelatih asal Jepang menyoroti set kedua dan ketiga sebagai momen luar biasa. Meski kalah di set kedua, skuad Merah Putih mampu memberi perlawanan ketat dan bahkan memimpin poin beberapa kali. Performa makin membaik di set ketiga, memaksa Italia mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
“Kami seperti tidak kehilangan para pemain penting. Pemain yang tersedia menunjukkan mampu menghadapi tekanan dan menjawab kepercayaan,” tambahnya.
Indonesia memang kehilangan tiga pemain inti. Waode Ardiana, Kadek Diva, dan Junaida Santi harus menepi akibat cedera sebelum laga. Padahal, mereka selama ini diandalkan sebagai pendulang poin utama.
Baca Juga : Indonesia Gagal ke 16 Besar Usai Takluk 0-3 dari Argentina
“Saya harus memberikan banyak pujian pada seluruh pemain malam ini. Semuanya bekerja keras dan mendapatkan hasil membanggakan meski harus kalah,” kata Sugiyama.
Dengan hasil ini, Indonesia akan berlaga di perebutan peringkat 9-16. Lawan berikutnya adalah sesama tim Asia Tenggara, Thailand, Jumat (15/8). Sebelumnya, Thailand kalah 0-3 dari juara bertahan Tiongkok. (*)
Baca Juga : Peluang Lolos Kian Tipis, Tim Voli Putri U-21 Indonesia Hadapi Partai Hidup-Mati Lawan Argentina
Editor : A. Ramadhan