SURABAYA - Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) 2023 resmi ditutup Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di GOR Sritex Arena, Kota Surakarta, Sabtu (21/1/23) lalu. Dalam kegiatan tersebut, Kontingen Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) berhasil meraih predikat juara umum dalam Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) NU tingkat nasional tahun 2023.
Perolehan juara umum itu tidak lepas dari sumbangsih para atlet yang bertanding dalam kegiatan tersebut. Atlet dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) telah menyumbang 4 medali dalam Porseni NU 2023. Choirotun Nisak Prodi S1 Gizi menyumbang Medali Perak dalam Cabor Pencak Silat, Cindy Nailiyah Sabilah Prodi S1 Keperawatan menyumbang Medali Perak dalam Cabor Pencak Silat, Risky Septian Arianto Prodi S1 Manajemen menyumbang Medali Perunggu dalam Cabor Badminton, Diva ali Savitri Prodi S1 Kesehatan masyarakat menyumbang Medali perunggu dalam Cabor Badminton.
Choirotun Nisak mengungkapkan rasa syukurnya karena dirinya Bersama teman-temannya berhasil menyumbangkan medali dalam Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) 2023. Dirinya mengaku, meski belum sampai di podium tertinggi, dirinya sangat bahagia bisa menyumbang medali perak untuk Kontingen PWNU Jatim. "Saya sangat terharu dan bangga karena baru pertama kali, apalagi Porseni NU ini tingkat nasional, terlebih saya tidak menyangka juga bisa langsung pulang membawa medali perak, karena para peserta dari kontingen lain sangat hebat-hebat. Namun, kemarin target dari diri sendiri bisa mendapat emas, tapi belum bisa. Alhamdulillah, senang sekali bisa membawa medali perak buat orang tua dan almamater Unusa," tutur, Selasa (24/1/2023).
Lanjut Perempuan yang berhasil memperoleh medali perak dalam Cabor Pencak Silat ini mengatakan, sebelum berangkat ke Surakarta, dirinya bersama Tim PWNU Jatim mendapat pelatihan terpusat. Dengan itu, dirinya bisa berlatih secara maksimal untuk meraih kejuaraan. "Ada kebanggaan tersendiri bisa dipanggil untuk pemusatan latihan. Disini kekompakan tim yang membuat seru dan lebih semangat," ujar mahasiswa Prodi S1 Gizi Unusa.
Baca Juga : Unik, Lulusan Dokter Unusa Wajib Hapal Juz Amma
Mahasiswa Prodi S1 Gizi Unusa ini mengungkapkan, dirinya bertekad bahwa suatu saat nanti akan lebih bisa mengharumkan nama Unusa dengan membawa pulang medali emas. Jika dapat kesempatan lagi, janji akan lebih maksimal dan berusaha mendapatkan medali emas di event yang akan datang. Dirinya juga berpesan kepada para atlet Unusa agar selalu semangat dalam menghasilkan medali dalam setiap perlombaan.
“Pesan untuk atlet UNUSA yaitu teruslah berusaha walaupun itu seperti melewati arus deras yang mungkin tidak bisa dilewati, dan jangan pernah sekalipun punya pemikiran untuk menyerah. Khusus bagi yang tidak bisa bertanding dan belum mendapatkan medali di Porseni NU kemarin, jangan berkecil hati masih ada event nasional lain yang bisa kalian ikuti, dan tunjukkan kalian bisa mendapatkan gelar juara, serta membanggakan orang-orang sekitar kita,” ungkapnya.
Direktur Akademik, Kemahasiswaan, dan Perpustakaan Unusa, Dr. Umdatus Soleha, M.Kes., mengungkapkan, bahwa mahasiswa Unusa tidak hanya unggul dalam hal akademik, tapi juga non-akademik. Adapun beragam dukungan dari Unusa untuk peningkatan prestasi mahasiswa. "Kami memiliki tim Pendamping Mahasiswa (TPM) yang bertugas mendampingi, membina, dan mengoptimalkan seluruh potensi mahasiswa bersama pembina Ormawa," tuturnya.
Baca Juga : Hari Santri 2023, Unusa Jadi Tuan Rumah Grand Final Duta Santri Nasional
Selain dukungan moral, Unusa mendukung secara materi dan beberapa kemudahan lainnya. Mulai dari alokasi anggaran pemberian insentif sebagai bentuk stimulus mahasiswa mengukir prestasi hingga regulasi jadwal kuliah. "Regulasi jadwal kuliah dan ujian-pun secara khusus kami berikan untuk mahasiswa atlet Unusa," ungkapnya.
Reporter: Atiqoh Hasan
Editor : Vita Ningrum