SURABAYA - Berkebun secara hidroponik mulai marak dilakukan di perkotaan besar karena kurangnya lahan. Salah satunya yang dilakukan di kampus Untag Surabaya dengan membuat kebun hidroponik.
Uniknya, kebun hidroponik yang dibangun Untag ini ditempatkan di rooftop atau atap gedung kampus. Berbagai jenis sayuran ditanam di kebun hidroponik ini.
“Ada beberapa jenis sayuran yang ditanam seperti kangkung, bayam, sawi, selada dan pokcoy dan saat ini semuanya telah memasuki masa panen,“ jelas Bandot Sutriono, Wakil Dekan 2 Fakultas Teknik Untag Surabaya, Kamis (8/8/2024).
Menurut pria yang juga mengkoordinatori kebun hidroponik ini , dalam teknik Hidroponik ini menggunakan media pipa pvc yang teraliri air dengan proses penanaman hingga panen memakan waktu sekitar 29 hari. Dalam proses penanaman, tanaman juga diberikan pupuk cair khusus tanaman hidroponik untuk menutrisi tanaman.
“Total ada sekitar 1600 lubang pada pipa pvc yang kami buat , dengan berat rata-rata sayuran 2 hingga 4 ons per ikatnya,“ ujarnya.
Tujuan awal dibuatnya kebun hidroponik ini untuk mengedukasi mahasiswa maupun staf di lingkungan untag mengenai teknik hidroponik,serta untuk memanfaatkan rooftop yang selama ini tidak digunakan.
Hasil panen kebun hidroponik ini sendiri dijual mulai harga 3 hingga 5 ribu per ikatnya. Dengan adanya produk sayur hidroponik ini pun disambut antusias oleh staf kampus yang ikut membeli karena dinilai lebih sehat dan aman dari pestisida.
“Ini murah banget, daripada harus beli di pasar ini lebih terjamin higienisnya sehingga aman buat tubuh. Apalagi kalau beli dekat banget,” kata Hima, salah satu staf kampus yang ikut membeli.
Rencananya kebun hidroponik di kampus Untag ini akan diperluas lagi di setiap rooftop gedung, serta ditambahkan jenis tanaman yang akan ditanam seperti terong, tomat dan melon.
“Dalam waktu dekat kami tambah luasan media tanamnya dan kami tambah jenis tanamannya agar lebih variatif,“ pungkas Bandot.(Selvi Wang)
Editor : M Fakhrurrozi