SURABAYA - Ketua Umum PP Muslimat NU menitipkan pesan penting pada seluruh calon jemaah haji yang akan berangkat ke tanah suci untuk mendoakan kedamaian dunia. Terutama agar Allah segera menghentikan peperangan yang dilakukan Israel pada rakyat Palestina.
Hal itu disampaikan Khofifah saat hadir dalam kegiatan Halal Bi Halal, Harlah Muslimat NU ke-78 dan Haul Akbar PC Muslimat NU Kota Probolinggo, di Kota Probolinggo, 9 Mei 2024.
Dikatakan Khofifah saat ini kondisi warga Palestina semakin terjepit. Apalagi Israel baru baru ini juga melakukan agresi Perbatasan Rafah yang merupakan satu-satunya titik penyeberangan antara Mesir dan Jalur Gaza. Dan yang merupakan lokasi pengungsian para anak-anak dan perempuan di wilayah Gaza Palestina.
“Ibu-ibu Muslimat NU yang akan berangkat ibadah haji dalam waktu dekat, kami mohon titip doa ketika panjenengan nanti sedang wukuf di Arofah, doakan supaya Allah segera menurunkan rahmat damai di bumi yang kita tinggali,” kata Khofifah, dalam keterangannya, Kamis (9/5/2024).
Baca Juga : Antar Tamu ke Baitullah, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Siapkan 11.900 KL Avtur Khusus Haji Flight 2024
“Insya allah doa saat wukuf sangat mustajabah. Maka ketika yang memohonkan hal yang sama itu berjumlah banyak, semoga Allah segera paring perdamaian di bumi yang kita cintai ini. Karena sekarang kondisi perang di Palestina, di Ukraina, sudah sangat berlarut, maka mari kita mohonkan supaya perang segera berakhir, dan rakyat Palestina diberikan kekuatan dan ketabahan,” imbuhnya.
Tokoh Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin itu mengatakan, warga Palestina saat ini dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Mereka terus kesulitan mencari tempat yang aman untuk mengungsi. Di sisi lain, dengan Israel yang menduduki perbatasan Rafah juga menutup satu-satunya jalur bantuan untuk bisa disalurkan ke warga Palestina. Sedangkan agresi pada warga Palestina terus dilakukan.
“Di Indonesia, ibu-ibu bisa ikut banyak majelis pengajian, bisa tenang melepas anak-anak pergi sekolah, bapak-bapak juga bisa bekerja dengan lancar karena kondisinya aman. Hal ini patut kita syukuri. Karena kita tidak bisa melakukan kegiatan secara lancar dan normal ketika kondisi tidak aman,” kata Gubernur Jatim periode 2019-2024 tersebut.
Untuk itu ia berharap para jamaah haji dari Muslimat NU dan juga warga Jatim untuk mendoakan kedamaian di Palestina, di Jawa Timur, di Indonesia dan di dunia nanti saat melaksanakan puncak ibadah haji di Arofah.
Tidak hanya itu, ia juga menyebut bahwa di saat yang sama PP Muslimat NU bersama Kowani sedang menggagas Komite Perempuan Indonesia untuk Perdamaian Dunia untuk berkomunikasi dengan Sekjend PBB. Komite ini akan menyerukan langsung suara perempuan Indonesia untuk hentikan perang.
“Alhamdulillah tahun ini jumlah kuota jamaah haji Jatim ditambah. Jika daerah lain 10 persen, maka Jatim 15 persen. Ini akan membuat antrian keberangkatan haji Jatim juga akan semakin pendek, untuk itu terimakasih Gus Menag yang telah memberikan kuota Jatim 15 persen,” tegas Khofifah.
Tidak hanya itu, mulai tahun ini, bandara Juanda Jatim juga mendapatkan layanan Fast Track. Yang membuat jamaah haji tidak perlu melakukan pemeriksaan berulang. Sehingga begitu sampai ke tanah suci bisa langsung ke pemondokan dan hotel.
“Insya allah ini akan membuat jamaah haji Jatim nyaman dan bisa meningkat ibadahnya di tanah suci,” tegas Khofifah.
Dalam forum ini turut diramaikan dengan santunan anak yatim sebanyak 78 orang. Selain itu suasana juga semakin riuh ketika Khofifah membagikan souvenir kaos Harlah Muslimat NU ke-78 dan kaos Harlah NU ke 101.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pj. Walikota Probolinggo Nurkholis, Ketua III PW Muslimat NU Jatim Dr. Nyai Hj. Lilik Noer Cholida Badrus, serta Sekda Kota Probolinggo drg Ninik Ira Wibawati dan penasihat PC Muslimat NU Kota Probolinggo Syarifah Aminah. (*)
Editor : M Fakhrurrozi