SURABAYA - Jaringan Purna Pekerja Migran Indonesia (JPPMI) menyatakan dukungan kepada paslon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di Pilgub Jatim 2024.
Dukungan ini diberikan langsung pengurus JPPMI beserta para purna pekerja migran kepada Cawagub Jatim nomor urut 2 Emil Elestianto Dardak.
Ketua JPPMI Stefanus Robby Wijono menyebut kinerja Khofifah-Emil sudah nyata dan dirasakan warga di Jawa Timur. Bahkan, Khofifah-Emil juga peduli dengan rekan-rekan pekerja migran asal Jawa Timur.
"Kita yakin pasangan ini paling berkomitmen memajukan Jatim. Pemprov Jatim di bawah kepemimpinan Khofifah-Emil peduli dengan pekerja purna migran, salah satunya membuat Perda No 2 Tahun 2022, itu bagian memperhatikan kita," kata Robby di Surabaya, Jumat (4/10/2024).
"Perda ini berbicara perlindungan hukum, perlindungan dalam bekerja, dan bagaimana mendapat asuransi yang baik, kesehatan termasuk melindungi pekerja migran dari berbagai aspek yang kemungkinan terjadi di luar negeri. Jadi calon pekerja migran kalau berangkat sudah siap," lanjutnya.
Robby mengatakan kinerja Khofifah-Emil sudah terbukti baik memajukan Jatim selama 5 tahun terakhir. Mayoritas para pekerja migran mendukung Khofifah-Emil melanjutkan kepemimpinan di Jatim 5 tahun ke depan.
"Total pekerja migran jaringan kita ada ratusan ribu. Insya Allah kami solid mendukung Khofifah-Emil, lanjutkan dua periode," bebernya.
Sementara Emil menyampaikan terima kasih kepada teman-teman purna pekerja migran. Dukungan ini menjadi vitamin ekstra bagi paslon nomor urut 2 tersebut.
"Kami bersyukur sekali kebersamaan Khofifah-Emil dengan rekan pekerja migran sangat erat. Ada masa COVID-19, saudara-saudara kita pekerja migran ingin pulang, dan kami berjuang dengan keras agar mereka bisa pulang dengan tenang di tengah ada peraturan karantina dan sebagainya," jelasnya.
"Bagaimana saudara kita pekerja migran mendapat proses yang aman, nyaman, dan jelas bagi mereka. Kebersamaan ini terjalin dari keseharian kita," tambahnya.
Emil menyebut pekerja migran adalah pahlawan devisa. Tidak hanya pahlawan devisa, para pekerja migran juga peduli membantu sanak saudaranya di kampung halaman.
"Mereka ini pahlawan devisa, ini dukungan luar biasa. Saya pernah jadi bupati, ketemu banyak sumbangsih dari saudara pekerja migran. Mereka punya peran dalam membantu warga di Trenggalek. Saya di awal dulu menjabat Bupati, saya sering mendengar dan melihat langsung rekan-rekan pekerja migran ini gotong royong membantu saudaranya di daerah-daerah," jelasnya.
Suami Arumi Bachsin ini juga menyebut selama dirinya dan Khofifah memimpin Jatim, ada berbagai program pro pekerja migran yang dibuat oleh Pemprov Jatim.
"Kita membuat layanan terpadu satu atap (LTSA) Pemprov Jatim. Program ini mempermudah saudara-saudara yang ingin bekerja sebagai migran. Di antaranya mempermudah proses pergi ke luar negeri dan mencari kerja, dan yang penting pekerja migran tau haknya, kewajibannya sebelum berangkat. Itu fungsinya LTSA, dan ditaruh di kantong-kantong rekruitmen pekerja migran. Dan yang terpenting juga pekerja migran terproteksi perlindungan asuransi," bebernya.
"Kita juga merintis pinjaman khusus diberikan pekerja migran yang pulang atau purna tugas. Jadi ini ditambah dengan peluang berlatih vokasi serta kewirausahaan. Jadi pekerja migran yang kembali pulang bisa mencoba. Kadang kan pekerja migran pingin pulang, tapi takutnya nggak ada pendapatan, nanti kalau pulang susah balik lagi," tandasnya.(*)
Editor : M Fakhrurrozi