Ketika kita sedang membicarakan sebuah topik dengan orang lain, tentunya topik obrolan tersebut tidak akan lepas dari kritik dan saran baik dari kita (komunikator) atau dari lawan bicara (komunikan).
Kritik dan saran adalah bentuk tanggapan yang wajar dilakukan oleh manusia agar lawan bicaranya memberikan respons atau feedback sesuai dengan apa yang diinginkan.
Kritik bisa dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu kritik bersifat membangun dan menjatuhkan. Ketika kita sebagai komunikan tidak bisa membedakan kedua hal ini, maka secara spontan akan mudah tersulut emosi.
Oleh karena itu, ketahai cara menanggapi berbagai macam bentuk kritikan dengan respons yang positif dan terdengar sopan di telinga.
Baca Juga : Jangan Malas Baca Buku! Ini 3 Tips yang Bisa Diterapkan untuk Meningkatkan Minat Baca
1. Jangan terlalu sensitif dalam menanggapi kritik
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa kritik dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu kritik yang bersifat membangun dan kritik yang bersifat menjatuhkan.
Jika komunikator mengkritik dengan kritikan yang membangun, maka jadikan kritikan tersebut sebagai bahan evaluasi dan introspeksi diri.
Baca Juga : 3 Tips Ampuh Mengerjakan Soal TOEFL Agar Tembus Skor Maksimal, Nomor 3 Memang Agak Lain!
Sebaliknya, jika komunikator mengkritik dengan kritikan yang menjatuhkan atau bahkan sampai di level penghinaan maka jadikan kritikan sebagai “angin lalu” dan biarkan saja.
Terkadang, di dunia ini ada beberapa perkataan yang tidak perlu didengarkan karena substansinya yang tidak jelas.
2. Berpikir sejenak dan lontarkan kalimat yang baik
Baca Juga : Tips Menjaga Kulit Saat Musim Kemarau Agar Tetap Terhidrasi
Tuhan memberikan kita akal untuk berfikir. Sudah seharusnya kita sebagai makhluk yang berakal memikirkan tentang bagaimana seharusnya perkataan yang dilontarkan dan apa efeknya kepada orang lain.
Ketika orang lain mengkritik, pikirkan dahulu kebenarannya. Apakah yang disampaikan oleh lawan bicara adalah fakta atau justru hanya omong kosong belaka.
Hal tersebut penting karena mampu memfilter secara alami kata-kata yang akan kita keluarkan untuk menanggapi kritikan dari orang lain yang merupakan lawan bicara kita.
Baca Juga : Tips Atasi Post Holiday Blues, Berkantor dengan Semangat Baru!
Respons yang baik juga akan berlanjut menjadi obrolan yang baik. Menyelesaikan masalah dengan kepala dingin akan lebih masuk akal daripada berdebat dengan menggunakan emosi dan ego masing-masing.
3. Diam seribu bahasa
Ini adalah langkah terakhir apabila kritikan sampai pada tahap yang menyakiti hati. Seseorang ketika memberikan kritikan yang bahkan terkesan menghina mungkin sedang dalam emosi yang tidak stabil dan rawan akan konflik yang lebih parah.
Baca Juga : Bunda Wajib Tahu, Ini 7 Tips untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Diam dan mendengarkan terkadang jauh lebih baik untuk menghadapi orang-orang dengan tipe seperti ini. Keputusan untuk diam juga dapat meredekan emosi dalam diri kita.
Selain itu, diamnya kita dapat membentuk pribadi yang lebih bijaksana serta lebih sabar untuk menghadapi setiap perkataan orang yang terasa menyakitkan hati.
Jadi, itulah beberapa cara untuk menanggapi kritikan secara positif tanpa menyinggung lawan bicara kita. Alih-alih tersulut emosi, akan lebih baik penguasaan diri dilakukan agar tidak menyakiti siapa pun.
Semoga dengan adanya tulisan ini membuat kita menjadi pribadi yang lebih bijaksana dalam bersikap dan lebih berhati-hati ketika berbicara dengan orang lain.
Editor : Khasan Rochmad