SURABAYA - Ajang Hackathon Sawit Nasional 2025 resmi menobatkan tim BIFLOW sebagai juara pertama setelah berhasil menghadirkan solusi digital inovatif untuk mendukung keberlanjutan industri sawit Indonesia. Kompetisi yang diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), berkolaborasi dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya), Universitas Bakrie, dan Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi (CWE) ini menjadi wadah bagi mahasiswa Indonesia untuk berkreasi dan berkontribusi dalam transformasi digital sektor sawit nasional.
Dengan mengusung tema “Mengakselerasi Peran Sosial Ekonomi Sawit Melalui Inovasi Digital”, Hackathon Sawit Nasional 2025 menarik ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Para peserta ditantang untuk menciptakan solusi digital yang relevan dengan tantangan industri sawit, mulai dari peningkatan produktivitas di tingkat kebun, efisiensi rantai pasok, hingga pemberdayaan petani dan penguatan aspek keberlanjutan.
Setelah melalui proses penjurian ketat, dewan juri menetapkan empat tim terbaik yang menonjol dari segi ide, orisinalitas, dan potensi implementasi teknologi. BIFLOW berhasil menyabet juara pertama, disusul oleh SAWITSMART di posisi juara kedua, dan JOS SAWIT sebagai juara ketiga. Sementara itu, penghargaan Kategori Khusus Most Disruptive Business Model diraih oleh tim TANCAP.IN.
Setiap tim menampilkan inovasi digital yang beragam, mulai dari sistem monitoring kebun berbasis data, aplikasi pemberdayaan petani, hingga platform cerdas untuk efisiensi rantai pasok sawit. Para juri menilai, karya para finalis tidak hanya unggul dari sisi teknologi, tetapi juga memiliki dampak sosial-ekonomi yang signifikan bagi keberlanjutan industri sawit nasional.
Selain meraih penghargaan bergengsi, para pemenang juga berhak atas total hadiah puluhan juta rupiah. Juara pertama memperoleh Rp 75 juta plus sertifikat, juara kedua Rp 50 juta, juara ketiga Rp 30 juta, dan pemenang kategori khusus Rp 20 juta. Tak hanya itu, seluruh peserta finalis mendapatkan bimbingan intensif dari mentor industri dan kesempatan business matching dengan perusahaan sawit besar maupun investor yang tertarik mengembangkan ide mereka lebih lanjut.
Penyelenggara menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam ajang ini. “Kreativitas, inovasi, dan semangat para peserta menjadi bukti bahwa generasi muda Indonesia siap membawa industri sawit menuju masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujar Rizal, ketua panitia dalam keterangan resminya.
Dengan keberhasilan para pemenang tahun ini, Hackathon Sawit Nasional diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan menghadirkan solusi digital yang mampu menjawab tantangan industri sawit di era modern. (*)
Editor : Iwan Iwe



















