PONOROGO - Razia gabungan di kawasan eks Terminal Seloaji, Kecamatan Babadan, Ponorogo, mengungkap dugaan praktik prostitusi terselubung yang berkedok warung kopi. Dari hasil pemeriksaan terhadap 13 perempuan yang diamankan, dua di antaranya diketahui positif HIV.
Temuan ini membuat Pemerintah Kabupaten Ponorogo bergerak cepat. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memerintahkan penutupan total seluruh warung kopi dan bilik-bilik yang diduga menjadi tempat praktik prostitusi di kawasan tersebut.
Razia digelar pada Senin lalu oleh tim gabungan dari Satpol PP, Kepolisian, dan Dinas Kesehatan. Petugas langsung melakukan pemeriksaan kesehatan di lokasi terhadap para perempuan yang diamankan. Berdasarkan hasil skrining awal, dua orang terindikasi positif HIV.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran warga sekitar. Selama ini, keberadaan warung-warung kopi di bekas terminal itu kerap dikeluhkan karena dianggap meresahkan dan mengganggu ketertiban sosial.
Baca Juga : Satpol PP dan Bea Cukai Probolinggo Temukan 3.819 Miras di Rumah Warga
Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Sugiri Sancoko menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menoleransi kegiatan yang melanggar norma sosial dan membahayakan kesehatan masyarakat.
“Meskipun lahan dan bangunan itu merupakan aset Pemkab, kami tidak akan mengutamakan pendapatan daerah di atas keamanan publik dan ketenangan warga,” ujar Bupati Sugiri.
Lebih lanjut, Sugiri menyarankan agar kawasan eks terminal tersebut dialihfungsikan menjadi ruang terbuka publik atau taman aktivitas masyarakat. Pemerintah juga berencana menertibkan seluruh area agar tidak lagi disalahgunakan untuk kegiatan ilegal. (Sayekti Milan / Ni Luh Ayu)
Editor : M Fakhrurrozi



















