LAMONGAN - Hujan deras mengguyur wilayah Lamongan sejak dini hari hingga Senin pagi (14/4) menyebabkan kemacetan parah di jalur poros Pantura Lamongan-Babat. Kemacetan yang terjadi sejak pagi ini membentang hingga hampir sepanjang 10 kilometer.
Kondisi ini diperparah oleh kerusakan jalan dan dua titik perlintasan kereta api yang berada di jalur utama, masing-masing di sebelah barat Terminal Bus dan barat Stadion Surajaya.
Kedua titik tersebut menjadi lokasi kemacetan terparah karena kondisi jalan yang licin dan rusak akibat hujan lebat.
“Kondisi Rel KA barat licin karena hujan, jika dipaksa laju kanan akan membahayakan pengendara sendiri, selain itu ada kepadatan kendaraan dari arah barat ke timur” ujar Ipda Kukuh Sugianto, Kanit Turjawali Satlantas Polres Lamongan.
Sejumlah pengendara terpaksa melambatkan laju kendaraan akibat genangan air serta kerusakan pada permukaan jalan.
Bahkan, sebagian besar kendaraan berat seperti truk tronton dan bus besar tampak memilih jalur alternatif, yakni Jalur Lingkar Utara (JLU), meski secara resmi jalur tersebut masih ditutup.
Ironisnya, meski JLU dianggap bisa mengurai kemacetan, pintu masuk jalur tersebut belum dijaga petugas dan masih dalam kondisi tertutup.
“JLU sudah disiapkan tetapi belum bisa digunakan secara maksimal karena sarana dan prasarananya belum lengkap” kata Ipda Kukuh Sugianto.
Sejumlah pengguna jalan juga mengeluhkan minimnya pengaturan lalu lintas serta kurangnya informasi terkait rekayasa lalu lintas di kawasan tersebut. (Sintia Nur Affianti)
Editor : M Fakhrurrozi