MALANG - Dukungan langsung Aremania di Stadion Kanjuruhan kian merosot. Pada laga kandang Arema FC melawan Dewa United, panitia hanya mencatat 819 penonton. Ini merupakan jumlah terendah dibanding dua pertandingan sebelumnya yang masih di atas seribu orang.
Turunnya minat hadir di stadion dipengaruhi beberapa faktor. Harga tiket yang dinilai mahal menjadi keluhan utama. Selain itu, sistem penjualan tiket secara online juga dikeluhkan, sebab tidak semua suporter memahami cara penggunaannya.
“Sekarang tiket terasa memberatkan, jadi banyak teman memilih nonton dari rumah. Ditambah lagi banyak yang sudah malas karena nggak paham soal aplikasi-aplikasi untuk beli tiket,” ungkap M. Diaudin, salah seorang Aremania. Hal senada disampaikan Agus Suherman, yang menyebut suasana tim belum sepenuhnya kondusif sehingga atmosfer dukungan ikut meredup.
Baca Juga : Porprov Jatim IX 2025 Resmi Ditutup, Surabaya Juara Umum
Manajemen Arema FC menyadari kondisi ini dan mulai melakukan berbagai upaya untuk menarik penonton. Sejumlah langkah ditempuh, antara lain menurunkan harga tiket ekonomi serta meluncurkan paket bundling keluarga yang dilengkapi snack, minuman, dan asuransi.
“Selain menurunkan tiket ekonomi, kami juga menyiapkan paket keluarga agar suporter bisa datang bersama-sama dengan harga yang lebih terjangkau. Dalam paket itu ada snack, minuman gratis, bahkan asuransi,” kata Manager Bisnis Arema FC, Munif Bagaskara Wakid. Ia menambahkan, pihaknya juga tengah menyiapkan kuota tiket khusus pelajar sebagai alternatif bagi suporter muda.
Baca Juga : Nobar Arema Vs Persebaya, Ratusan Aremania Kecewa Laga Berakhir Imbang
Dengan strategi tersebut, manajemen berharap tribun Kanjuruhan kembali dipenuhi Aremania sehingga atmosfer pertandingan lebih semarak dan dukungan terhadap tim tetap terjaga. (Fadillah Putri)
Editor : M Fakhrurrozi