LUMAJANG - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga terus memulihkan infastruktur di Kabupaten Lumajang pasca bencana yang terjadi pada bulan juli lalu. Salah satu yang menjadi fokus adalah pembangunan lima jembatan yang rusak akibat bencana tersebut.
Saat ini, setelah dua bulan, dua dari lima jembatan yang rusak hampir tuntas pengerjaannya. Kedua jembatan tersebut adalah jembatan mujur dua yang menghubungkan desa kloposawit dengan desa tumpeng kecamatan candipuro lumajang dan jembatan gantung kali regoyo yang menghubungkan desa jugosari dengan dusun kebondeli selatan.
Dari dua jembatan tersebut, progres jembatan mujur dua yang hampir tuntas dengan capaian 95 persen. Sedangkan jembatan gantung kali regoyo baru mencapai 65 persen. Pengerjaan jembatan gantung kali regoyo masih menunggu material jembatan dari pabrikan.
Edy Tambeng, Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur mengatakan jembatan mujur dua dan jembatan gantung kali regoyo sudah bisa digunakan pada bulan oktober. Sedangkan untuk jembatan kali glidig penghubung Lumajang - Malang masih sekitar 25 persen. Jembatan yang terletak di desa sidomulyo, kecamatan pronojiwo yang dibangun kementerian PU PR ini masih tahap pengecoran pondasi.
Baca Juga : Hampir Tuntas, 2 Jembatan di Lumajang Siap Beroperasi Oktober 2023
“Jadi kita mengerjakan dua jembatan yakni kloposawit dan jembatan kali regoyo. Yang jembatan Kloposawit sampai hari ini sudah 95 persen, tinggal finishing. Sedangkan jembatan kali regoyo sudah 65 persen, tinggal menunggu material dan masih ada waktu 10 hari untuk setting perbaikan,” ujarnya.
Edy Tambeng menambahkan proyek jembatan kali glidik yang merupakan jalur nasional terkendala sedimen sungai yang sudah naik hampir mendekati tinggi jembatan. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan balai besar brantas dan Dinas PU Sumber Daya Air untuk menormalisasi sungai dibawah jembatan agar saat banjir tidak sampai menghantam jembatan. (Dewi Imroatin)
Editor : M Fakhrurrozi