Menu
Pencarian

Gubernur Khofifah Optimis BUMDes Jadi Motor Kemandirian dan Kesejahteraan Masyarakat Desa di Jawa Timur

Portaljtv.com - Jumat, 30 Mei 2025 15:18
Gubernur Khofifah Optimis BUMDes Jadi Motor Kemandirian dan Kesejahteraan Masyarakat Desa di Jawa Timur
Gubernur Khofifah Indar Parawansa membuka Pameran Kampoeng Kreasi 2025 di Surabaya, Kamis (29/5). (Foto: Biro Adpim)

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka Pameran Kampoeng Kreasi (PAKASI) Tahun 2025 di Royal Plaza Surabaya, Kamis (29/5). Kegiatan tahunan yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Timur berlangsung pada 29 Mei hingga 1 Juni 2025 dengan mengusung tema “Akselerasi Pertumbuhan yang Inklusif dan Berkelanjutan Dalam Rangka Penguatan Ketahanan Pangan”.

PAKASI 2025 menghadirkan 66 stan dari DPMD kabupaten/kota se-Jawa Timur, serta partisipasi dari DPMD Kalimantan Selatan. Kegiatan ini juga melibatkan perguruan tinggi untuk mendampingi program pengembangan kapasitas desa, khususnya di sektor pangan dan UMKM.

Gubernur Khofifah mengatakan, BUMDes berperan sebagai pilar penting dalam memperkuat ekonomi desa Untuk itu, desa harus bisa memperluas pasar pemasaran produk unggulannya melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

Baca Juga :   Gubernur Kembangkan Ekonomi Kreatif Dengan Klinik BUM Desa Dan Akademi Desa Wisata 2023

“Sehingga kekayaan yang ada di desa bisa kembali dinikmati oleh warga desa dan desa menjadi mandiri” sebutnya.

“Alhamdulillah berdasarkan data Desa Center Jawa Timur per 31 Desember 2024, terdapat 6.756 BUMDes dengan 11.251 unit usaha, termasuk 610 BUMDes yang mengelola unit usaha wisata,” imbuhnya.

Melihat data tersebut, maka Gubernur Khofifah optimis BUMDes mampu menjadi motor penggerak kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa.

Apalagi menurutnya, banyak kesempatan untuk mendapatkan pendampingan dari berbagai insitusi baik BUMN, BUMD, kampus dan private sector. Artinya institusi tersebut nantinya akan menjadi bagian yang bisa memberikan penguatan kemampuan managemen bagi lahirnya inovasi dan kreatifitas produk yang diinisiasi.

“Tentu kita semua berharap bahwa pertemuan ini akan menjadi pertemuan yang memberikan produktifitas bagi kita semua, InsyaAllah bisa membawa program yang semakin memberikan manfaat bagi kita semua,” katanya.

“Saya hari ini didampingi Kepala Organisasi Perangkat Daerah Pemprov yang hadir, ada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Koperasi dan UKM, Bappeda, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Dinas Peternakan. Insya Allah kolaborasi ini semakin mengokohkan komitmen kita,” tegasnya menambahkan.

Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyebut desa sebagai pilar utama ekonomi dan pangan daerah. Berdasarkan Keputusan Menteri Desa PDTT No. 400 Tahun 2024, jumlah Desa Mandiri di Jawa Timur terdapat sebanyak 4.019 desa.

“Jawa Timur memiliki lebih dari 4.000 desa mandiri, tertinggi secara nasional. Ini membuktikan bahwa desa-desa kita mampu menjadi motor utama dalam mewujudkan kedaulatan pangan," ujarnya,

Lebih lanjut disampaikannya, Jawa Timur juga mencatat surplus sapi potong hampir 500 ribu ekor, 526 ribu kambing, dan 1.717 kerbau. Produktivitas tebu di Bondowoso mencapai 20 ton per hektar, sementara padi tetap menjadi komoditas unggulan nasional sejak 2020.

Gubernur juga mengajak pelaku UMKM desa naik kelas dengan cara meningkatkan kualitas produk melalui inovasi.

“Alhamdulillah PAKASI keenam diselenggarakan sampai tanggal 1 Juni, harapannya kita, panjenengan semua yang punya booth di sini bisa saling melihat produk di kawan booth sebelahnya untuk bisa meningkatkan inovasi dan kreativitas masing-masing produk,” ujar Gubernur.

Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi ruang diskusi, bertukar informasi, dan membuka peluang kerja sama antarwilayah.

Khofifah menambahkan pentingnya mengenali potensi produk untuk meningkatkan nilai tambah produk. Harapannya, mampu memperluas pasar pemasaran produk unggulannya melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

“Inovasi dan kreativitas ini penting sekali, karena biasanya nilai tambah ada di inovasi dan kreatifitas baru. Dan pasar kita InsyaAllah di dalam dan luar negeri tetap terbuka dengan sangat baik,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Khofifah membeberkan keberhasilan Pemprov Jatim dalam misi dagang Jatim dengan Kaltim pada 8 Mei lalu. Dilaporkan berhasil mencatatkan transaksi final sebesar Rp 1 triliun lebih.

“Alhamdulillah kita laksanakan misi dagang di Balikpapan. Selama kami menjabat Gubernur, tanggal 8 Mei itu pecah telor tembus Rp1 triliun lebih,” ungkapnya

“Jadi tetaplah semangat para pelaku UMKM, panjenengan tetap punya market yang besar. Tapi bahwa inovasi , kreativitas, peningkatan kualitas produk, menemu kenali selera pasar juga tetap harus dilakukan,” lanjutnya.

Kepala DPMD Jatim Budi Sarwoto menyampaikan bahwa PAKASI telah menjadi etalase kemandirian ekonomi desa. Tahun ini, semangat penguatan ketahanan pangan menjadi fokus utama.

“PAKASI menampilkan kekuatan ekonomi desa berbasis lokal secara inklusif dan kolaboratif. Insya Allah ke depannya kita bisa bangun poros ekonomi dimulai dari desa,” ujarnya.

Direktur Politeknik Keuangan Negara STAN Evy Mulyani mengatakan STAN telah menjalin kemitraan strategis dengan Pemprov Jatim dan menjadikan BUMDes sebagai ujung tombak penggerak ekonomi desa.

“Kami optimis pengelolaan BUM Desa bisa menjadi penggerak ekonomi desa serta mewujudkan ketahanan pangan,” kata Evy.

“Ke depannya kami terus berkomitmen bekerja sama dan menjadikan ini sebagai titik tolak untuk memperkuat ketahanan melalui inovasi berbasis desa,” pungkasnya. 

Sebagai bagian dari kegiatan, dilaksanakan penyerahan Bantuan Zakat Produktif, KUR, dan PROKESRA oleh Gubernur Jawa Timur didampingi Wakil Ketua Baznas Jatim Masnuh, Direktur Kepatuhan Bank Jatim dan Direktur Pemasaran Bank BPR. Juga dilakukan penyerahan penyerahan SK BUMDes kepada Ketua Forum BUM Desa dan BUMDesma, serta penyerahan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) BUM Desa, Jatim Puspa dan Desa Berdaya 2025 oleh Gubernur Jawa Timur didampingi Kadis PMD Prov. Jatim.

Di akhir, Gubernur dan Direktur PKN STAN didampingi oleh Kadis PMD Prov. Jatim juga melakukan penandatanganan MoU antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Politeknik Keuangan Negara STAN Tentang "Kerja Sama Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Jawa Timur”.

Gubernur juga berkesempatan mengunjungi booth Pameran, sekaligus menyapa pelaku UMKM dan masyarakat yang hadir. (*)

Editor : A. Ramadhan






Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.