PONOROGO - Musibah longsor terjadi di area penambangan batu manual di Sungai Dung Gamping, Dukuh Kresek, Desa Biting, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, pada Jumat (29/8/2025) sore. Dua penambang tewas tertimbun material batu dan pasir, sementara satu lainnya selamat.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Tiga penambang yang masih memiliki hubungan keluarga sedang mengambil batu di lereng setinggi sekitar 4 meter. Tanpa diduga, tebing batu dan pasir ambruk, menimpa dua penambang.
Kedua korban bernama Sarno (50) dan Tukimun (44) meninggal dunia di lokasi. Sementara seorang kerabatnya, Leri (36), berhasil selamat meski sempat tertimbun setengah badan dan mengalami luka ringan di kaki.
Teriakan Leri membuat warga bergegas menuju lokasi. Dengan alat seadanya, warga melakukan penggalian manual selama hampir satu jam. Kedua korban akhirnya berhasil ditemukan, namun sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Baca Juga : Dua Korban Longsor Trenggalek Ditemukan Meninggal, Empat Lain Masih Dicari
Menurut keterangan saksi, Mujiono, kedua korban sehari-hari bekerja sebagai penambang batu manual di sekitar sungai untuk dijual. Setelah dievakuasi, jenazah langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di Dukuh Kresek. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo, Imam Mujali, menyampaikan peringatan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati. “Peristiwa ini menjadi duka mendalam sekaligus peringatan akan besarnya risiko penambangan manual di lereng yang rapuh,” tegasnya.
Editor : JTV Madiun