SURABAYA - Dalam momentum International Women’s Day yang penuh makna, komunitas sosial HerAction meluncurkan 7 tuntutan utama sebagai seruan untuk mempercepat perubahan dan mencapai kesetaraan gender.
Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Dr. Sri Untari Bisowarno, M.AP., menekankan bahwa tuntutan HerAction harus dilihat bukan hanya sebagai seruan retoris, melainkan sebagai panggilan aksi nyata yang menuntut perubahan lebih maju untuk perempuan.
“Tuntutan ini bukan sekadar retorika, melainkan panggilan untuk aksi nyata dalam mewujudkan kesetaraan yang sesungguhnya. Kita harus segera bergerak, tidak hanya di atas kertas, tapi dengan langkah-langkah konkrit di setiap sektor, dari pendidikan hingga ekonomi, untuk mendukung perempuan di Jawa Timur dan seluruh Indonesia," ungkap Sri Untari Bisowarno di Surabaya, Sabtu (8/3/2025).
Untuk itu, Sri Untari memiliki harapan yang besar kepada HerAction untuk mampu membawa perubahan yang nyata di Indonesia. Ia menyatakan akan senantiasa mengawal setiap gerakan dan aspirasi dari seluruh perempuan di Jawa Timur.
"Kami mengajak semua pihak untuk tidak hanya mendengarkan, tetapi juga berpartisipasi dalam gerakan ini. Mari kita rayakan International Women’s Day dengan semangat persatuan, aksi nyata, dan komitmen untuk perubahan,” tuturnya.
Sementara itu, Founder HerAction, Yolanda Aprillia Pradhita, berharap melalui aksi yang digelar itu, DPRD Jawa Timur dapat turut mengimplementasikan 7 tuntutan yang telah disampaikan agar tidak terjadi kesenjangan antara retorika dan realitas.
"Tujuh tuntutan yang kami ajukan mencakup aspek fundamental: dari penegakan kesetaraan gender, prioritas akses pendidikan dan kesehatan berkualitas, hingga perlindungan hukum dan pemberdayaan ekonomi. Kami yakin bahwa jika semua aspek ini terintegrasi, maka perempuan tidak hanya akan mendapatkan akses yang layak, tetapi juga bisa menjadi kekuatan pendorong perubahan di masyarakat," terang Yolanda.
Lebih lanjut, Co-Founder HerAction, Elni Nainggolan, menegaskan bahwa ke depan HerAction akan melakukan gerakan lanjutan dengan mengajak berbagai kelompok masyarakat perempuan lainnya.
"Ke depan, HerAction akan menyasar berbagai segmentasi perempuan dan menghadirkan kegiatan yang berfokus pada pengembangan serta pemberdayaan perempuan dan kelompok rentan. Kami berharap bahwa berbagai pihak yang terkait dapat bersinergi mendukung gerakan ini,” ujar Elni Nainggolan.
Diketahui, dalam aksi penyampaian 7 tuntutan HerAction tersebut, juga dibarengi dengan pembagian paket takjil gratis kepada masyarakat Surabaya, sebagai simbol kepedulian dan wujud nyata aksi sosial.
7 Tuntutan HerAction:
1. Tegakkan Kesetaraan Gender
2. Pemerintah Memprioritaskan Akses Pendidikan dan Kesehatan yang Setara dan Berkualitas
3. Penegakan dan Perlindungan Hukum yang Kuat sertaPenghapusan Kekerasan Berbasis Gender
4. Wujudkan Kesetaraan Upah dan Kesempatan Kerja Bagi Kelompok Rentan secara Merata
5. Penguatan Ekonomi Perempuan di Berbagai Sektor
6. Penghapusan Stereotip dan Norma Sosial Merugikan
7. Partisipasi Aktif dalam Pengambilan Keputusan danRepresentasi Perempuan di Ruang Strategis. (*)
Editor : M Fakhrurrozi