Menu
Pencarian

Diterjang Puting Beliung, 57 Rumah di Tuban Rusak dan Seorang Lansia Terluka

Portaljtv.com - Sabtu, 27 Januari 2024 19:14
Diterjang Puting Beliung, 57 Rumah di Tuban Rusak dan Seorang Lansia Terluka
Porak poranda. Warga melihat atap rumahnya yang porak poranda diterjang puting beliung(kiri, tengah). warga dibantu BPBD dan relawan gotong royong memperbaiki atap pasca diterjang angin kencang(kanan). .(Dziky Muhamad / Khusni Mubarok)

TUBAN - Hujan deras disertai angin kencang menerjang Kabupaten Tuban bagian selatan, membuat puluhan rumah warga di Desa Bangunrejo, Kecamatan Soko, Tuban porak-poranda, Jumat(26/01/2024) petang. Akibatnya, atap rumah warga mengalami kerusakan dan bahkan hilang terbawa angin.

Menurut saksi warga, angin kencang terjadi sangat cepat dengan pusaran angin besar berwarna putih dari arah utara menuju selatan. Pusaran yang berbentuk corong memanjang ini menerjang segala benda yang dilewati hingga membuat atap-atap rumah warga beterbangan.

Peristiwa ini membuat warga ketakutan dan hanya pasrah bersembunyi di tempat aman agar tak mengenai genteng yang berterbangan. Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun seorang wanita lanjut usia bernama Kasri(63) warga Desa bangunrejo, terpaksa dilarikan ke puskesmas setelah tertimpa runtuhan atap rumahnya.

Peristiwa itu dilaporkan ke Badan penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) kabupaten Tuban. Usai kejadian Jumat malam, para warga Desa Bangunrejo bersama BPBD serta relawan langsung melakukan gotong royong memperbaiki atap rumah yang porak poranda pada Sabtu(27/01/2024) pagi.

Baca Juga :   Diterjang Puting Beliung, 57 Rumah di Tuban Rusak dan Seorang Lansia Terluka

“Sementara ini, dari data laporan yang dihimpun BPBD Kabupaten Tuban, akibat fenomena puting beliung ini, sekitar 57 rumah warga di Desa Bangunrejo mengalami kerusakan. Ini merupakan yang terparah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,”jelas Kalaksa BPBD kabupaten Tuban, Sudarmaji.

Bahkan dari laporan kerusakan rumah warga yang telah dihimpun, kerugian materi akibat fenomena ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Hingga kini, para warga terus melakukan perbaikan rumah atap dan sebagian lagi masih memilih tinggal di rumah kerabat terdekat, hingga perbaikan selesai.(Dziky Muhamad / Khusni Mubarok)

Editor : Y. Windarto





Berita Lain