SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan resmi memperpanjang kerja sama dengan Kodam V/Brawijaya dalam mencetak generasi muda yang memiliki daya saing global dan berjiwa nasionalis. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini dilakukan di Ruang Hayam Wuruk, Makodam V/Brawijaya, Selasa (11/3), dengan disaksikan oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudi Saladin.
Kerja sama ini mencakup perekrutan taruna baru, pendidikan kesamaptaan, pembinaan, pengasuhan, serta penerapan kurikulum Bela Negara di dua sekolah unggulan, yakni SMAN 5 Taruna Brawijaya dan SMAN 2 Pamong Praja Bojonegoro. Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai dan Komandan Rindam V/Brawijaya Kolonel Inf Mukhamad Albar, S.E.
Wakil Gubernur Emil Elistianto Dardak menyatakan bahwa kerja sama ini sejalan dengan tantangan zaman, terutama di era kecerdasan buatan (AI). Menurutnya, generasi muda tidak cukup hanya menghafal teori, tetapi harus memiliki keterampilan adaptif dan karakter kuat.
“Kita sadari di era kecerdasan buatan ada sesuatu yang lebih penting dari sekadar menghafal teori untuk bisa bertahan di masa depan. Kedewasaan dalam mengambil keputusan, membangun empati yang dilandasi semangat nasionalisme, dan nilai luhur adalah hal yang tidak bisa digantikan oleh mesin,” ujar Emil.
Ia juga menegaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat sekolah unggulan yang menanamkan semangat komponen cadangan berlandaskan jiwa nasionalisme.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudi Saladin menyoroti pentingnya pendidikan berbasis ketarunaan dalam membentuk karakter generasi muda. Saat ini, Jawa Timur menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki enam sekolah taruna berbasis boarding school.
“Ini menjadikan Jawa Timur sebagai satu-satunya provinsi yang memiliki enam sekolah taruna. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih karena Kodam V/Brawijaya dilibatkan dalam berbagai aspek pendidikan di SMA Taruna di Jatim, mulai dari perekrutan, proses belajar mengajar, hingga pembinaan karakter,” kata Mayjen Rudi.
Menurutnya, kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk menyiapkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kedisiplinan, kesamaptaan, kemandirian, dan wawasan kebangsaan untuk menghadapi persaingan global menuju Indonesia Emas 2045.
Acara ini turut dihadiri oleh Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Kabid SMA Dindik Jatim Suhartatik, Kepala SMAN 5 Taruna Brawijaya Eko Agus Wahono, dan Kepala SMAN 2 Pamong Praja Sumarmin.
Editor : A. Ramadhan