SURABAYA - Debat publik ketiga Pemilihan Gubernur Jawa Timur dimanfaatkan pasangan calon Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta untuk menyampaikan berbagai ide dan gagasan.
Salah satu gagasan yang disampaikan Tri Rismaharini adalah membangun terowongan yang menghubungkan Tulungagung-Trenggalek.
"Beberapa wilayah seperti Trenggalek Pacitan, yang terletak di gunung-gunung yang berakibat lamanya transportasi. Kalau kita bisa menerobos dengan akses terowongan, maka yang biasanya 2 jam, bisa ditempuh menjadi 40 menit," papar Risma.
Wacana itu berulang kali disampaikan Risma dalam debat pamungkas Pilgub Jatim 2024 bertema 'Akselerasi Pembangunan Infrastruktur, Interkoneksitas Kewilayahan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup untuk Mewujudkan Jawa Timur sebagai Episentrum Ekonomi Kawasan Timur Indonesia', Senin (18/11/2024) malam.
Baca Juga : Inilah Solusi Awal Tri Rismaharini Atasi Krisis Air di Jawa Timur
Gus Hans pun mengamini, bahwa rencana itu tidak sekedar janji namun bisa terealisasi. Apalagi, Risma punya pengalaman sebagai Wali Kota Surabaya dua periode dengan sejumlah pembangunan di kota pahlawan.
"Saat menjabat Wali Kota Surabaya, Ibu Risma membangun Alun-alun Surabaya di bawah tanah yang kini menjadi salah satu jujugan wisata tengah kota," ujarnya.
Baca Juga : Kampanye di Bangkalan, Risma Paparkan Solusi Sejahterakan Masyarakat Madura
Menurut Gus Hans, itu menjadi contoh bagaimana pemikiran out of the box Risma sebagai kepala daerah bisa terealisasi.
"Sehingga, ketika Bu Risma menyampaikan terowongan itu ada dasarnya. Kalau jadi pemimpin yang tidak inovatif dan out of the box ya jadi autopilot seperti sekarang ini," kata Gus Hans di Grand City Surabaya seusai debat.
Terowongan penghubung yang dicanangkan itu dinilai merupakan solusi untuk memangkas jarak di rute Tulungagung-Trenggalek. Biasanya ditempuh 2 jam, dengan terowongan maka bisa ditempuh 30 hingga 40 menit. Selain memperpendek waktu tempuh, juga bisa berdampak pada berbagai sektor lain.
Baca Juga : Safari ke Madura, Risma Mendapat Dukungan dari KH Khoiron Zaini Sampang
Gus Hans menyebut pihaknya telah berhitung dengan matang. Proyek itu ditegaskan realistis dari segi anggaran. "Bu Risma kemarin sudah menghitung anggaran yang dibutuhkan. Dan Insyaallah bisa masuk. Ujung-ujungnya masyarakat bisa menghemat BBM. Yang diuntungkan masyarakat Jatim," terang Gus Hans. (*)
Editor : M Fakhrurrozi