SITUBONDO - Proses pencarian korban kecelakaan laut KLM Fajar Lorena Safari yang karam di perairan Madura-Situbondo kembali dilanjutkan oleh Basarnas Banyuwangi bersama tim SAR gabungan pada Senin (9/12/2024) pagi. Pencarian hari kedua difokuskan pada lokasi kejadian kapal karam, dengan radius penyisiran mencapai 8 hingga 10 nautical mile dari titik kecelakaan.
Namun, pencarian tersebut terhambat oleh cuaca yang buruk karena adanya hujan lebat, angin kencang, dan ombak yang mencapai ketinggian 2 meter. Meskipun tim SAR telah menyisir area tersebut, hingga saat ini, pencarian belum membuahkan hasil.
Sementara itu, berdasarkan data manifest penumpang KLM Fajar Lorena Safari yang disampaikan oleh Satpolairud Polres Situbondo, jumlah total penumpang yang berada di kapal tersebut adalah 51 orang dewasa, 10 anak-anak, serta 5 orang terdiri dari nahkoda dan anak buah kapal (ABK).
“Kemarin setelah melakukan proses evakuasi, ada 2 orang meninggal dunia dan 1 orang yang belum ditemukan. Kami bersama Tim Basarnas akan melakukan SAR terkait 1 orang yang dinyatakan hilang. Sementara, untuk nahkoda dan ABK kapal telah diamankan untuk dimintai keterangan bagaimana kronologi awal kejadian tersebut,” ujar AKP Gede Sukarmadysa, Kasat Polairud Polres Situbondo.
Pihak Basarnas dan tim SAR gabungan akan terus melanjutkan pencarian korban sesuai kondisi cuaca yang memungkinkan. Sementara itu, penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab karamnya kapal KLM Fajar Lorena Safari akan dilakukan oleh pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan IV Panarukan Situbondo.(Andi Nurcholis/Selvina Apriyanti)
Editor : Iwan Iwe