LUMAJANG - Pemerintah Kabupaten Lumajang memastikan hadir mendampingi penyembuhan Dewangga Eza Naufal Al-Yusen, santri Pondok Pesantren Asy-Syarifiy yang mengalami keracunan air keras asam klorida. Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan akan menanggung biaya obat korban secara gratis, sekaligus mencarikan donatur untuk memenuhi kebutuhan susu medis yang harus dikonsumsi setiap hari.
Bupati Indah, yang akrab disapa Bunda Indah, bersama jajaran pejabat Pemkab Lumajang dan Baznas mendatangi rumah Dewangga di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh. Dalam kunjungan itu, Bupati memberikan dukungan moral sekaligus bantuan pribadi dan dana Baznas sebesar Rp15 juta.
Saat ini Dewangga hanya bisa bertahan hidup dengan mengonsumsi susu medis khusus yang direkomendasikan dokter. Dalam sehari, ia membutuhkan dua kaleng susu dengan biaya mencapai sekitar Rp1 juta. Untuk itu, Bupati Indah juga mengimbau masyarakat yang ingin membantu bisa menyalurkan donasi melalui platform bantuan atau langsung datang ke rumah keluarga Dewangga.
“Untuk obatnya sudah ada bantuan, insyaAllah kontrol pada tanggal 6 di Surabaya nanti akan kami dampingi,” kata Bupati Indah Amperawati.
Baca Juga : Sebanyak 1739 Anak di Lumajang Putus Sekolah
Diketahui, kasus keracunan yang menimpa Dewangga terjadi pada 10 Juli 2025 lalu. Ia diduga meneguk cairan asam klorida yang dimasukkan ke dalam botol kemasan oleh temannya sesama santri. Hingga kini, kondisi Dewangga masih lemah dan membutuhkan perawatan intensif. (Fadillah Putri)
Editor : M Fakhrurrozi