SURABAYA - Pendukung Persebaya yang mengatasnamakan Bonek Bonita Twittermania mengirimkan karangan bunga ke mes pemain, Minggu (29/10/2023) sore. Langkah itu sebagai bentuk dukungan untuk tim Kota Pahlawan yang tengah terpuruk setelah rentetan kekalahan di Liga 1 2023/2024.
Salah satu karangan bunga yang dikirimkan Bonek Bonita Twittermania bertuliskan "Dear Green Force, kalau aku disuruh menghujatmu saat kau terpuruk, aku mau ke kelurahan dulu minta surat keterangan tidak mampu".
Menurut Dianita Iuschinta, salah satu penggagas, aksi tersebut merupakan salah satu cara Bonek mengungkapkan cintanya kepada Persebaya. Kata dia, Bonek punya cara masing-masing untuk selalu mencintai Green Force.
"Jadi, semoga Persebaya pun gitu, menggunakan banyak pilihan cara untuk meraih tujuannya. Kalau satu dihalangi atau enggak jalan, ya masih ada cara-cara yang lain yang bisa dilakuin," katanya kepada PortalJTV.com, Minggu (29/10/2023).
Baca Juga : Bonek Bonita Twittermania Kirim Karangan Bunga ke Mes Persebaya
Karangan bunga dipilih agar pesan bisa tersampaikan kepada penggawa Persebaya. Karena bisa dilihat secara langsung oleh pemain dengan tulisan yang cukup besar.
"Awalnya sih kepikiran makanan. Tapi pas ngobrol sama teman-teman, paling aman karangan bunga. Karena bisa dikasih tulisan dan besar-besar tulisannya," lanjut alumnus Psikologi Universitas Airlangga ini.
"Terus kalau dipajang itu kan orang lewat bisa mesti baca itu. Terutama pemain yang keluar masuk mes. Biar lebih merasuk gitu. Lebih awet juga dibanding yang di model kartu ucapan di makanan. Kalo makanannya habis, kartunya bisa dibuang," Dianita menambahkan.
Sebagai alumni Psikologi, Dianita menilai faktor psikis masih menjadi masalah Persebaya, terutama dari emosi, pengambilan keputusan hingga komunikasi. Di samping itu, belum ada leader di dalam tim, sehingga permainannya tidak stabil.
"Hire psikolog lah atau minim konselor yang memang bisa standby di tim. Biar bisa bantu kolaborasi juga antara Gombau sama Uston," terang Kabid Sport Science KONI Kabupaten Gresik itu.
"Terus bisa bantu edukasi juga ke tim untuk faktor-faktor psikis apa aja yang perlu diperbaiki buat naikin performa tim. Mungkin beresin itu dulu baru bisa evaluasi apa target juara itu betul-betul realistis untuk saat ini," pungkasnya.(top)
Editor : A.M Azany