SURABAYA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda merilis tentang peringatan cuaca ekstrem dan kecepatan angin yang meningkat pada 7–16 Februari 2025.
Selama 9 hari ke depan, potensi terjadinya cuaca ekstrem dan peningkatan kecepatan angin akan melanda sebagian besar wilayah Jawa Timur.
Masyarakat diminta tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, dan hujan es.
Potensi cuaca ekstrem dan peningkatan kecepatan angin ini disebabkan oleh kondisi atmosfer di mana Monsun Asia masih aktif.
Baca Juga : Proyek Irigasi HIPPA yang Rusak di Batuporo Barat Sampang Sudah Diperbaiki
Selain itu, terdapat fenomena gelombang atmosfer secara spasial, yakni Kelvin dan Madden-Jullian Oscilation (MJO).
Kondisi tersebut didukung dengan atmosfer yang labil sehingga proses konvektif pada skala lokal wilayah Jawa Timur yang meningkatkan pertumbuhan awan-awan penghujan.
Sementara, peningkatan kecepatan angin ini berpotensi terjadi akibat adanya Siklon Tropis Taliah. Peningkatan kecepatan angin ini juga berdampak pada peningkatan gelombang air laut di Jawa Timur.
Baca Juga : Polda Jatim Bongkar Curanmor Antar Kota, Temukan 20 Motor dan 3 Karung Nopol
Dengan adanya hal tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan petir disertai angin kencang.
Editor : Khasan Rochmad