MOJOKERTO - PT Energi Agro Nusantara (EAN) berbagi berkah di bulan Ramadhan dengan memberi santunan 150 anak yatim di sekitar perusahaan, Kamis 20 Maret 2025.
150 anak yatim piatu berasal dari Yayasan Umar bin Khotob Desa Gempolkrep, Yayasan Umar bin Khotob Desa Gembongan, Panti Asuhan Yatim (PAY) Gedeg, Pondok Pesantren Roudotul Mutaqin (Gus Abid), dan PAY Al-Mawwadah.
Direktur PT EAN, Puji Setiyawan mengatakan, kegiatan sosial ini merupakan komitmen perusahaan untuk terus berbagi terhadap warga di lingkungan sekitar.
"Kami berharap mendapatkan doa terbaik dari anak yatim panti asuhan bagi kelancaran produksi PT EAN, karena doa anak yatim sangat mustajab (diterima) oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa," harapnya.
Puji Setyawan menambahkan perusahaan harus memberi dampak positif bagi lingkungan di sekitar perusahaan.
"Perusahaan harus bisa memberikan dampak positif pada lingkungan selain dalam merekrut tenaga kerja lebih mengutamakan lingkungan ring 1, memberikan fasilitas perpipaan saluran air bersih bagi warga sekitar, juga memberikan hal positif sosial," ungkapnya.
Sekedar diketahui, PT Energi Agro Nusantara (EAN) merupakan anak perusahaan dari PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) ini menghasilkan pupuk hayati cair berbahan baku vinase hasil samping produksi pabrik bioethanol.
Pupuk ini terdaftar dengan nama dagang pupuk enero yang mengandung mikroba fungsional berguna untuk tanaman dan tanah.
Produsen ethanol fuel grade ethanol berbahan baku tetes tebu ini fokus mendukung tumbuhnya industri berbahan baku etil alcohol di dalam negeri.
Saat ini, PT EAN yang berdiri di Jalan Raya Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto ini memproduksi bioethanol sebagai bahan pencampur Pertamax Green.
Terutama program strategis pemerintah terkait implementasi Bahan Bakar Nabati (BBN) yang terbarukan dan ramah lingkungan. Hal tersebut sebagai wujud implementasi E5 (penggunaan campuran bioetanol 5 persen dengan bensin) program BBN. Sejak 2023 implementasi E5 program BBN mulai secara efektif berjalan dengan volume yang semakin berkembang. (*)
Editor : M Fakhrurrozi